Trilogi Arifin C. Noer: Film Pengkhianatan G30S/PKI, Serangan Fajar, Djakarta 66

Kamis, 30 September 2021 19:49 WIB

Sutradara Arifin C. Noer. Dok. TEMPO/ Rini PWI

TEMPO.CO, Jakarta - Film Pengkhianatan G30S/PKI selalu menjadi diskusi setiap menjelang Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober. Film yang dibesut sutradara Arifin C. Noer pada 1984, saat ia berusia 43 tahun itu menjadi karyanya yang ke-7 setelah film Djakarta 1966.

Film G30S PKI yang disutradarai Arifin C. Noer ini meraih penghargaan untuk skenario terbaik pada Festival Film Indonesia pada 1984. Selain itu, film ini juga meraih Piala Antemas untuk film Indonesia terlaris pada 1985. Di masa Orde Baru, film ini wajib diputar setiap 30 September, dan menjadi film wajib tonton anakl-anak sekolah.

Lelaki kelahiran Kota Cirebon, 19 Maret 1941 bernama asli Arifin Chairin Noer ini bukan orang baru di dunia peran. Jauh sebelum ia membuat film Pengkhianatan G30S/PKI, ia sejak remaja sudah menggeluti dunia sastra dan ikut dalam Lingkaran Drama Rendra, hingga ia hijrah ke Jakarta mendirikan Teater Kecil pada 1968.

Di film Pemberang, ia dinobatkan sebagai penulis scenario terbaik di Festival Film Asia 1972 dan meraih The Golden Harvest. Di film Rio Anakku (1974) dan Melawan Badai (1975) meraih penulis scenario di FFI dan meraih Piala Citra.

Sebelum ia menyutradarai Film Pengkhianatan G30S/PKI, Arifin C. Noer menyutradari Suci Sang primadona (1978), Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979), Harmonikaku (1979), Serangan Fajar (1981), Djakarta 1966 (1982). Kemudian ia membesut Matahari Matahari (1985), Biarkan Bulan Itu (1986), Taksi (1990), Bibir Mer (1991) dan Taksi 2 (1992).

Embie C. Noer, mengaku wajar jika khalayak yang selalu mengaitkan abangnya hanya dengan film Pengkhianatan G30S/PKI itu. “Itu hal yang wajar karena film Pengkhianatan G30S/PKI adalah film yang paling mencekam dibandingkan kedua film lainnya; Serangan Fajar dan Djakarta 66,” katanya kepada Tempo.co.

Menurut Embie, “Apalagi film Djakarta 66 yang beredar di bioskop adalah versi yang sudah amburadul karena hampir separuh film itu dipotong oleh sensor. Saya pribadi berpendapat, trilogi Serangan Fajar, Film Pengkhianatan G30S/PKI, Djakarta 66 harus ditonton semuanya agar dapat dinikmati secara utuh,” kata dia.

Embie C. Noer menyayangkan kondisi film Djakarta 66. Sayangnya film Djakarta 66 sebagai epilog, filmnya rusak kena gunting sensor, padahal saya melihat diskusi-diskusi dalam film Djakarta 66 sangat menarik dan penting. Justru adegan-adegan penting itulah yang banyak kena gunting sensor. Sayang sekali,” ujar Embie.

Baca: Embie C. Noer tentang Film Pengkhianatan G30S/PKI: Propaganda, Sudah Pasti

Advertising
Advertising

Berita terkait

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

48 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Sanksi Hukuman Bagi Pelaku Serangan Fajar Pemilu 2024

14 Februari 2024

Sanksi Hukuman Bagi Pelaku Serangan Fajar Pemilu 2024

Praktik politik uang yang umumnya dikenal dengan istilah serangan fajar, rawan dilakukan menjelang Pemilu 2024. Ini sanksi bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya

Jelang Pencoblosan, Bawaslu Terima Laporan Dugaan Politik Uang Bagi-bagi Rp 150 ribu

14 Februari 2024

Jelang Pencoblosan, Bawaslu Terima Laporan Dugaan Politik Uang Bagi-bagi Rp 150 ribu

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya menerima dua laporan masyarakat soal adanya dugaan praktik politik.

Baca Selengkapnya

Efek Buruk Serangan Fajar bagi Demokrasi yang Sehat

13 Februari 2024

Efek Buruk Serangan Fajar bagi Demokrasi yang Sehat

Serangan fajar tidak hanya mempengaruhi pemilih secara langsung dengan imbalan materi, tetapi juga memengaruhi integritas dan kualitas demokrasi

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024 Esok: Ketahui Bentuk-bentuk Serangan Fajar

13 Februari 2024

Pilpres 2024 Esok: Ketahui Bentuk-bentuk Serangan Fajar

Selain menggunakan uang tunai, serangan fajar juga dapat berupa paket sembako, voucher pulsa, atau bensin serta lainnya.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Serangan Fajar Praktik Politik Kecurangan

13 Februari 2024

3 Jenis Serangan Fajar Praktik Politik Kecurangan

Serangan fajar merupakan tindak pidana yang mengingkari nilai kejujuran dan membuka celah korupsi

Baca Selengkapnya

Apa Itu Serangan Fajar saat Pemilu? Ini Ancaman Hukumannya

13 Februari 2024

Apa Itu Serangan Fajar saat Pemilu? Ini Ancaman Hukumannya

Menjelang pemungutan suara Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024, beberapa oknum mulai melancarkan aksi serangan fajar. Lantas, apa itu serangan fajar?

Baca Selengkapnya

Bawaslu Bakal Patroli Antisipasi 'Serangan Fajar'

13 Februari 2024

Bawaslu Bakal Patroli Antisipasi 'Serangan Fajar'

Bawaslu akan melakukan patroli pengawasan untuk mengantisipasi "serangan fajar" atau politik uang.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Budayawan: Selamatkan Bencana Kebudayaan Akut Saat Ini

4 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Budayawan: Selamatkan Bencana Kebudayaan Akut Saat Ini

Debat capres terakhir, salah satunya mengusung tema kebudayaan. Budayawan Embie C. Noer sebut soal bencana kebudayaan akut, apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya