Dokter Faheem Younus Bicara 2 Virus Lebih Berbahaya dari Covid-19 di Indonesia

Reporter

Dewi Retno

Sabtu, 18 September 2021 19:54 WIB

Dokter dari University of Maryland, Faheem Younus. Foto: Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Faheem Younus dari Amerika Serikat, tiba-tiba membuat cuitan berbeda dari biasanya. Meskipun masih tentang Covid-19, namun Faheem menyebut dua virus yang lebih berbahaya dari Covid-19 di Indonesia. "Dua virus yg lebih berbahaya dari covid, pertama politikus serakah, kedua ulama yang tidak berpendidikan,” cuitnya dalam Bahasa Indonesia, smelalui akun Twitternya, Jumat, 17 September 2021.

Dokter dari University of Maryland Upper Chesapeake Health (UM UCH), Amerika Serikat ini mulai dikenal publik Indonesia sejak Juli 2021. Saat itu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menarik perhatian berbagai ahli dari luar negeri, salah satunya Faheem Younus. Namanya menjadi buah bibir karena ia kerap memberikan masukan dan kritik terhadap situasi pandemi di Indonesia melalui akun Twitternya.

Cuitan Faheem ini langsung dikomentari oleh netizen yang membalas dengan bercanda sampai serius. “Sampai tahu masalah yang ada di NKRI. Sudah fix orang Subang ini mah,” cuit akun Dita Moechtar yang sebelumnya pernah menyebut Faheem berasal dari Cipageran. “Dr Faheem, lebih baik anda lock akun Twitter anda mulai dari sekarang,” cuit akun @michael**** disertai emotikon tertawa. “Bentar lagi dokter akan ngetweet soal pelemahan KPK nih, ngerti banget ama tanah air kita,” cuit akun @jocha****.

Netizen lain mengoreksi kalimat yang dituliskan oleh Faheem, terutama tentang ulama. “Hey, yang namanya ulama itu pasti alim, faqih, berpendidikan. Kalau yang dimaksud mungkin orang bodoh yang berakting seperti pemuka agama,” cuit akun @ahkan****. “Dokter point 2. Tolong tambahkan kata "Oknum" biar tidak salah persepsi,” cuit akun @holida****. “Nomor 2 kontradiktif dok. Ulama = Bentuk jamak dari kata 'alim (orang yang berilmu). Masalahnya, ulama di sini = pemuka agama,” cuit akun @salman*****.

Dalam menuliskan cuitannya, Faheem sebelumnya menggunakan Google Translate untuk menerjemahkan maksudnya. Kemudian, ia dibantu relawan dari Indonesia yang membuatnya terlihat semakin lancar menulis dalam Bahasa Indonesia dengan cara gaul. Tapi ia akhirnya kembali menggunakan Google Translate. Tak hanya gampang dimengerti, Dokter Faheem Younus tampaknya mulai tertular gaya nyinyir atau julid seperti halnya netizen Indonesia.

Advertising
Advertising

DEWI RETNO

Baca juga: Tertular Nyinyir Ala Indonesia, Dokter Faheem Younus Dituduh Orang Cipageran

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya