Goenawan Mohamad Jelaskan Sebab Bahasa Catatan Pinggir Sulit Dipahami

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 7 Agustus 2021 21:57 WIB

Budayawan Goenawan Mohamad mengelar Pameran Lukisan Solo bertajuk Warna. Twitter.com/@Gm_gm

TEMPO.CO, Jakarta - Pembaca majalah Tempo pasti tahu rubrik Catatan Pinggir yang ditulis oleh Goenawan Mohamad. Selama 50 tahun usia majalah Tempo, selama itu pula Goenawan Mohamad menulis rubrik tersebut, meski ada dua tiga kali absen.

Dalam live Instagram #MalamMingguanTempo bersama GM -begitu Goenawan Mohamad biasa disapa, netizen bertanya kenapa sulit memahami rangkaian kata dan penggunaan istilah dalam Catatan Pinggir?

"Saya selalu berusaha memberikan ekspresi baru dalam menulis," kata Goenawan pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Sebagai sebuah esai, menurut dia, Catatan Pinggir menyuguhkan tulisan yang berisi pergulatan ide atau gagasan dengan suatu persoalan.

Contoh, ketika menulis tentang Pancasila, maka harus ada sesuatu yang baru dari Pancasila dan bukan sekadar menguraikan sila-silanya. "Karena baru itu mungkin (membuat) orang harus berpikir," ucapnya.

GM juga memastikan tidak ada kata yang sama atau berulang. Dan ihwal bahasa, dia kerap menerapkan bahasa dari khazanah sastra, bukan karena muluk-muluk atau terasa ganjil, melainkan lantaran kebaruan tadi.

Advertising
Advertising

Goenawan Mohamad menjelaskan Catatan Pinggir bukanlah editorial yang mencerminkan kebijakan redaksi. Catatan Pinggir juga bukan tulisan fiksi. "Itu murni buah pikir saya. Esai," katanya. Tulisan itu tidak memberikan jawaban. "Memang untuk mengajak berpikir."

Pada kesempatan itu, Goenawan Mohamad menyampaikan kritik terhadap Bahasa Indonesia yang kian miskin. Contoh, kata merem yang artinya terpejam dengan merem yang bermakna mengurangi laju, tidak dapat dibedakan dalam bahasa tulis. "Bahasa tulis dan bunyi itu bisa bervariasi sekali," ujarnya. Begitu juga misalkan dengan kata "lo", "lho", dan "loh", punya arti dan pengucapan yang berbeda.

Goenawan Mohamad menjelaskan, bahasa bisa dibedakan menjadi dua, yakni bahasa sebagai komunikasi dan bahasa sebagai ekspresi. Bahasa sebagai komunikasi maksudnya penggunaan bahasa yang mengikuti konvensi atau aturan. Sementara bahasa sebagai ekspresi mengikuti apa yang ada di dalam bahasa tersebut. "Saya harap kita tetap memelihara bahasa konvensi, tetapi jangan mematikan bahasa sebagai ekspresi," katanya.

Apabila ada yang menjadikan Catatan Pinggir sebagai rujukan dalam menulis, Goenawan Mohamad mengatakan pengaruh itu akan selalu ada dalam hal apapun. "Kalau ada orang yang mengikuti saya, bagus juga. Bukan saya merasa bagus ya," ujarnya. "Kalau orang meniru apa yang mereka anggap bagus, itu tidak dosa."

Baca juga:
Goenawan Mohamad Jelaskan Sebab Bahasa pada Caping Sulit Dipahami

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

19 jam lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

2 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

2 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

4 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

4 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

5 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

5 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

8 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya