Yusuf Mansur Ungkap Apriyani Rahayu Berjiwa Sosial Tinggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Selasa, 3 Agustus 2021 09:07 WIB

Peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berpose dengan medali emas seusai final badminton ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Kemenangan ini sekaligus menjaga tradisi medali emas Olimpiade dari cabang olahraga badminton. REUTERS/Hamad I Muhammad

TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah, Yusuf Mansur ikut senang dengan kemenangan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Ia mengungkapkan bahwa Apriyani Rahayu bukan hanya sebagai atlet berprestasi tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.

"Apriyani Rahayu @r.apriyanig, peraih medali emas dalam olahraga badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii @greyspolii adalah sosok yang berjiwa sosial tinggi," tulis Yusuf Mansur di Instagram pada Senin, 2 Agustus 2021.

Pada April 2020 lalu, PPPA (Program Pembibitan Penghafal Al Quran) Daarul Qur’an bersama Apriyani mendukung program yang digalakkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) PPPA Daarul Qur’an, pondok pesantren milik Yusuf Mansur. Program tersebut bertajuk Bantu Pahlawan Kesehatan dan Pencari Nafkah Hadapi Corona. Foto Apriyani Rahayu pernah muncul dalam poster program tersebut dan diunggah di Instagram pribadinya.

"Terima kasih @r.apriyanig dan @greyspolii telah menjadi inspirasi untuk Indonesia agar terus bekerja keras, gigih dalam berjuang dan tak lupa untuk tetap membantu sesama," tulisnya. "Sekali lagi kami ucapkan selamat @greyspolii @r.apriyanig, Indonesia Bangga!"

Yusuf Mansur mengunggah foto yang memperlihatkan Apriyani Rahayu ikut terlibat dalam program bertajuk Bantu Pahlawan Kesehatan dan Pencari Nafkah Hadapi Corona yang diadakan oleh PPPA Daarul Qur’an. Instagram.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Greysia / Apriyani) berhasil memenangkan pertandingan final ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya sukses mengkandaskan pasangan dari Cina, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia dua set langsung dalam pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo pada Senin, 2 Agustus 2021. Perolehan medali emas ini juga mencatatkan sejarah bagi Indonesia, untuk pertama kalinya mengirim wakil ganda putri di final olimpiade sejak dipertandingkan 29 tahun lalu.

Unggahan Yusuf Mansur itu langsung mengundang berbagai reaksi netizen. Mereka semakin bangga dengan Greysia / Apriyani. "Bangga aku pada kalian berdua," tulis @imus187. "Selamat atas kemenangannya mengharumkan negara dan bangsa Indonesia," tulis @ayu0.05. "Alhamdulillah penambah imun untuk masyarakat Indonesia di tengah pandemi. Selamat Srikandi Bukutangkis Indonesia," tulis @yunizarrzk.

Baca juga: Yusuf Mansur Jawab Tudingan Pilih Pendonor Darahnya kala HB-nya di Angka 5

Berita terkait

Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

5 hari lalu

Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.

Baca Selengkapnya

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

6 hari lalu

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

31 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

35 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

36 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

36 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

42 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

43 hari lalu

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

44 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

44 hari lalu

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati

Baca Selengkapnya