Tanpa Surat dari RT RW, Anisa Bahar Terlunta di Bandara dan Tak Bisa Terbang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Juli 2021 17:16 WIB

Anisa Bahar. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut, Anisa Bahar kesal lantaran gagal terbang bersama keponakannya ke luar kota untuk menengok keponakannya yang baru saja lahir. Mereka tak boleh terbang lantaran tidak membawa surat dari RT RW sesuai surat edaran Kementerian Perhubungan yang mengharuskan persyaratan itu di luar kartu vaksinasi dan hasil tes PCR.

" Ya Allah, tuh lihat ponakanku. Bangun subuh-subuh kita, sudah dari subuh lho kayak gini. Stres ya. Buang duit doang, PCR mahal-mahal, tidur sajalah sudah di bandara," terdengar suara Anisa Bahar dalam video yang diunggah di Instagram Storynya, Sabtu, 24 Juli 2021.

Anisa merekam keponakannya, Egyta Bahar tengah tiduran di bangku bandara sambil menunggu dibolehkan terbang. "Mau terbang kayak mau numpang nikah loh, harus ada surat RT RW. Ada-ada aja peraturan makin ribet, PCR aja Rp 1 juta, jam terbang diubah tiga kali, enggak jelas," tulisnya pada layar yang diunggah di Instagram Storynya.

Egyta yang disorot kamera menunjukkan, mereka hanya berbekal kartu vaksinasi dan hasil tes PCR. "Kalau tahu ada surat RT RW bisa disertakan, tapi kalau sekarang diusahakan, waktunya enggak cukup, ketinggalan pesawat kita," kata Egyta.

Anisa Bahar menceritakan kronologi gagal terbang keluar kota untuk menengok keponakannya yang baru lahir karena aturan baru penerbangan. Foto: Instagram Anisa Bahar.

Advertising
Advertising

Pemerintah menambah persyaratan terbang sejak 19 hingga 25 Juli melalui surat edaran Kementerian Perhubungan setelah ada penerapan PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level 4. Masyarakat tak sekadar membawa hasil tes PCR dan kartu vaksinasi, tapi juga surat dari RT RW. Sebelumnya, selain Anisa Bahar yang mengeluhkan masalah ini, selebgram Gebby Vesta juga mengamuk di bandara. Tapi nasib Gebby lebih beruntung, ia bisa tetap berangkat setelah dianggap terlalu berisik.

Menurut Anisa, mereka memesan tiket sebelum ada aturan baru. Ia tidak mengetahui perubahan itu. "Waktu aku beli kan enggak ada pengumuman ke sana ya, kita enggak tahu dan enggak ada koordinasi juga ke kita secara email atau apa soal persyaratan baru itu. Sekarang aku jadi enggak bisa terbang. Bandara sudah sepi banget, aku terlunta-lunta," ujarnya.

Ibunda Juwita Bahar ini merasa pemerintah begitu mudah mengubah aturan tanpa melakukan sosialisasi terlebih dulu. "Kita masyarakat, rakyat yang jadi korban dengan hal ini. Sudah buang uang, keluargaku terlunta-lunta juga dari Bali mau ke Jambi, enggak bisa terbang juga. Ada yang dari bandara sampai berhari-hari," katanya.

Ia mencontohkan, perubahan jadwal penerbangan juga dialaminya hingga tiga kali. "Tadinya aku fix jam 2 siang, terus mundur lagi jam 11 (malam), eh pengumuman lagi, dapat SMS jam 10 pagi, ternyata sampai di sini tetap enggak bisa berangkat karena satgasnya tidak mau stempel," kata dia.

Di Instagram Storynya, Anisa Bahar menyesalkan uang yang terbuang itu seharusnya bisa dia alihkan untuk membeli vitamin. "Tahu gini mending uang aku beliin vitamin bagi-bagi ke masyarakat," kata dia.

Baca juga: Terimbas Aturan Baru Perjalanan Naik Pesawat, Gebby Vesta Mengamuk di Bandara

Berita terkait

Gibran Belum Berlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat Kasus Covid-19 Naik

19 Desember 2023

Gibran Belum Berlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat Kasus Covid-19 Naik

Gibran belum memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19

25 Oktober 2023

Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan pemerintah menerapkan tiga strategi saat menghadapi pandemi Covid-19 di tengah ketidakpastian global. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemberlakuan PPKM Jawa Bali Juli 2021, dari Darurat Hingga Perpanjangan

4 Juli 2023

Kilas Balik Pemberlakuan PPKM Jawa Bali Juli 2021, dari Darurat Hingga Perpanjangan

PPKM Jawa Bali pertama kali diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu, begini kilas balik kronologisnya?

Baca Selengkapnya

Diterapkan Sejak PPKM, Pembatasan Kapasitas Wisatawan ke Bromo Sedang Dikaji untuk Dicabut

8 Juni 2023

Diterapkan Sejak PPKM, Pembatasan Kapasitas Wisatawan ke Bromo Sedang Dikaji untuk Dicabut

Hingga saat ini, BB TNBTS masih membatasi kuota wisatawan di Gunung Bromo sebesar 75 persen.

Baca Selengkapnya

Terbaru, Jokowi Tunjuk Luhut Pandjaitan Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN, Ini Jabatan Luhut Lainnya

17 Mei 2023

Terbaru, Jokowi Tunjuk Luhut Pandjaitan Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN, Ini Jabatan Luhut Lainnya

Luhut Pandjaitan kembali dapat jabatan baru dari Jokowi sebagai ketua satuan tugas khusus untuk mempercepat realisasi investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali ke Pasar Tanah Abang, Pedagang Teriak Tawari Diskon

4 Mei 2023

Jokowi Kembali ke Pasar Tanah Abang, Pedagang Teriak Tawari Diskon

Jokowi mengunjungi Pasar Tanah Abang selama setengah jam untuk berbincang dengan para pedagang.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri Tahun Ini Tanpa PPKM, Sektor Wisata dan Belanja Raup Untung

1 Mei 2023

Idul Fitri Tahun Ini Tanpa PPKM, Sektor Wisata dan Belanja Raup Untung

Momen Idul Fitri ini bisa menjadi titik balik dari tekanan pandemi Covid-19 bagi UMKM dan sektor wisata.

Baca Selengkapnya

Pesan Erick Thohir di Hari Lebaran: Kalau Sudah Saling Memaafkan, Harus Dijaga di Keseharian Kita

22 April 2023

Pesan Erick Thohir di Hari Lebaran: Kalau Sudah Saling Memaafkan, Harus Dijaga di Keseharian Kita

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan inti dari Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran adalah lebih dari sebagai momentum saling memaafkan.

Baca Selengkapnya

Panen Cuan Lebaran

20 April 2023

Panen Cuan Lebaran

Lebaran menggairahkan banyak sektor. Mulai dari perhotelan hingga transportasi. Masa panen cuan, usai paceklik pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Lebih Awal, Bertabur Diskon dan Promo hingga Hindari Macet

14 April 2023

Mudik Lebaran Lebih Awal, Bertabur Diskon dan Promo hingga Hindari Macet

Pemerintah menghapus kebijakan PPKM sehingga mudik lebaran 2023 diprediksi lebih ramai dibanding 2022 lalu.

Baca Selengkapnya