Pengurusan Dokumen Ribet, Dewi Irawan Tidur Dua Malam Bersama Jenazah Suaminya

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Juli 2021 16:05 WIB

Dewi Irawan bersama suami dan dua anaknya. Foto: Instagram Dewi Irawan.

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior, Dewi Irawan menceritakan keribetan yang dialaminya saat memakamkan jenazah suaminya, Luca Marini atau Lukman Karim Marini, yang meninggal pada Senin, 12 Juli 2021 di Italia. Ia baru berhasil memakamkan jenazah suaminya, kemarin, Rabu, 14 Juli 2021 di Cimitero, Viale Belforte, Italia, di negara asal suaminya.

"Alhamdulillah, pemakaman sudah terlaksana secara muslim..." tulisnya di akun Instagramnya, Kamis, 15 Juli 2021. Ia mengunggah foto-foto prosesi pemakaman Luca bersama keluarga besarnya.

Pada unggahan berikutnya, Dewi menceritakan kisah sedih yang harus ia rasakan akibat pandemi Covid-19. Meski suaminya meninggal bukan karena covid, peraturan prosedur pemakaman tetap memberlakukan standar protokol Covid-19.

"Setelah dimandikan, dikafani, disalatkan....masuk dalam peti mati, jenazahnya dimasukkan dalam kantong plastik mayat terlebih dulu," tulisnya. Suami Dewi Irawan, meninggal karena sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati.

Dewi Irawan mengunggah foto suaminya yang meninggal dinihari tadi. Foto: Instagram Dewi Irawan.

Advertising
Advertising

Sebenarnya, di pemakaman, jenazah Luca diperlakukan sangat baik. Petugas pemakaman sebelum memakamkan bertanya lebih dulu apakah sudah disalatkan. Setelah dijawab sudah, para petugas pemakaman langsung memasukkain peti ke dalam liang lahat. Keluarga pun, tulis Dewi, mendapatkan kesempatan untuk ikut menyiram tanah dengan sekop ke liang lahat.

Tapi, ada satu hal yang membuat putri keluarga artis, Bambang Irawan dan Ade Irawan itu merasa pilu. Suaminya yang wafat pada 12 Juli pagi waktu Italia, baru bisa dimakamkan dua hari kemudian menjelang sore. "Urusan dokumen-dokumen, birokrasi masa pandemi ribet beut," tulisnya.

Kondisi itu membuat kakak kandung artis, Ria Irawan itu harus berkompromi dengan keadaan yang tak bisa dan memilukan. "Terpaksa saya dan Dea @shadirra tidur dua malam sekamar dengan mayat. Astaghfirullah al adzim...Innalillahi wa innailaihi roji'un," tulis Dewi.

Kisah ini turut membuat sedih para sahabat Dewi. "Sedih banget bacanya Mbak," tulis Hanung Bramantyo. "Alhamdulillah sudah terlaksana dengan baik sekali ya Wie. Sungguh penuh perjuangan dari awal sampai sampai akhir. Insyaallah kalian berkumpul kembali di surgaNya. Aamiin YRA," tulis @chairina.noor.

Dewi Irawan mengaku kelelahan secara mental ditinggal tiga orang yang paling dikasihinya. Ria Irawan meninggal pada 6 Januari 2020 karena kanker getah bening. Ibu mereka, Ade Irawan, meninggal sebelas hari kemudian, 17 Januari 2020. Setelah dua orang yang dikasihinya meninggal, Dewi kembali ke Italia untuk merawat suaminya hingga meninggal, tiga hari lalu.

Baca juga: Ditinggal Tiga Orang Terkasih dalam Setahun, Dewi Irawan Akui Merasa Lelah

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

6 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

13 jam lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

1 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya