Akur dengan Eks Suami dan Disebut Bodoh, Ratu Rizky Nabila Tak Peduli: Demi Anak

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 Juni 2021 12:09 WIB

Ratu Rizky Nabila memamerkan putranya, Nio di akun Instagramnya. Foto: Instagram Ratu Rizky Nabila.

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram dan penyanyi, Ratu Rizky Nabila berbicara mengenai kecaman yang ditujukan kepadanya menyusul kesepakatan damai dengan mantan suaminya, Alfath Faathier. Ia mengaku tak peduli meski disebut bodoh oleh netizen lantaran memilih berdamai dan menolak menyeret mantan suami dan istrinya baru, Nadia Christina ke penjara.

"Banyak netizen bilang saya bodoh/bucin karena tidak memenjarakan Nadia dan Alfath. Anakku butuh Alfath, bukan dari materi (kalau mau bahas antara aku dan Alfath) tapi identitasnya yang kemarin dibilang bo," tulis Nabila dalam penjelasan yang diketiknya di layar dan diunggah di akun Instagramnya, Sabtu, 26 Juni 2021.

Banyak netizen yang ikut larut dan merasa gemas saat Nabila ditinggalkan Alfath Faathier dalam kondisi hamil tua dan menikahi Nadia Christina. Ia melahirkan putranya, Jewanio Rizky Abbaz sendirian tanpa didampingi Alfath pada 11 Mei 2021. Alih-alih bahagia dengan kelahiran anaknya, saat itu, Alfath justru meminta dilakukan tes DNA lantaran meragukan Nio sebagai darah dagingnya.

Tak hanya meragukan, Alfath bersama Nadia justru menuduh Nabila terlibat prostitusi online (bo). Keduanya juga menuduh ASI yang menjadi makanan Nio tidak layak dikonsumsi karena mengandung racun. Inilah yang memicu kemarahan netizen.

Ratu Rizky Nabila. Foto: Instagram.

Advertising
Advertising

Menurut Nabila, keputusannya berdamai setelah Alfath mengakui Nio sebagai anaknya usai melihat wajah bayi laki-laki itu yang amat mirip dengannya. Alfath pun sudah meminta maaf. Ia kemudian mendatangi bayinya dan berfoto dengan Nabila. Foto ini semakin memancing kemarahan netizen.

"Saya menerima maaf beliau. Masa niat baik dan hal-hal yang bisa saja akutumpahin di sini kubuka? Intinya Alfath sudah mengakui, meminta maaf, dan bertanggung jawab," tulisnya.

Menurut Nabila, hatinya tidak seluas samudera seperti yang disangka lantaran gampang luluh memaafkan mantan suami yang telah menghinanya. Sebagai bukti, ia mengaku belum sepenuhnya memaafkan Nadia Christina yang sudah menghubunginya lewat pesan langsung di akun Instagramnya.

"Saya tetap menunggu Nadia datang ke rumah! Seperti Alfath, no WA no DM! Datang berhadapan," tulisnya.

Ia menegaskan, fokusnya ke depan adalah demi anaknya. "Enggak papa dibilang bodoh dan bucin atau hilang. Saya enggak butuh ini. Dari awal muncul, tujuan saya cuma satu! Ini bukan anak bo! Masalah air susu ini dan itu sudah saya lupakan," tulisnya.

Ratu Rizky Nabila tak hanya membuat klarifikasi di Instagram Storynya. Alfath yang mengunggah fotonya tengah menggendong Nio ikut dikomentarinya sebagai bentuk dukungan kepada mantan suaminya. "Dia berhak atas anaknya. Kali ini kamu melakukan hal yang benar untuk Jewanio Rizky Abbaz," tulisnya yang disematkan Alfath di komentar paling atas.

Baca juga: Akui Anaknya dengan Ratu Rizky Nabila, Alfath Faathier Resmi Nikahi Kekasihnya

Berita terkait

Identifikasi Korban Tewas di Jalur Contraflow Tol Cikampek, Guru Besar Unpad Jelaskan Prosesnya

20 hari lalu

Identifikasi Korban Tewas di Jalur Contraflow Tol Cikampek, Guru Besar Unpad Jelaskan Prosesnya

Guru Besar Unpad ingatkan kepada polisi untuk tidak terburu-buru dalam melakukan proses tes DNA terhadap para korban tewas di jalur contraflow itu.

Baca Selengkapnya

Identifikasi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, 4 Keluarga Jalani Pengecekan Tes DNA

23 hari lalu

Identifikasi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, 4 Keluarga Jalani Pengecekan Tes DNA

Kepolisian melakukan pengecekan tes DNA untuk memastikan identitas para korban kecelakaan maut KM 58 tol Cikampek.

Baca Selengkapnya

Dokter di Rusia Sarankan Tes Genetik sebelum Menikah

8 Februari 2024

Dokter di Rusia Sarankan Tes Genetik sebelum Menikah

Beberapa dokter menyarankan pasangan sejoli agar melakukan tes genetik sebagai jaminan kalau mereka akan mendapatkan keturunan sehat

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Kisah Bayi Tertukar di Bogor, Kejadian Pertama di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Kisah Bayi Tertukar di Bogor, Kejadian Pertama di Indonesia

Simak kisah lengkap kasus bayi tertukar ini di Bogor setahun dalam Kaleidoskop 2023

Baca Selengkapnya

Muhammad Jadi Nama Favorit Bayi Laki-laki di Inggris

25 Desember 2023

Muhammad Jadi Nama Favorit Bayi Laki-laki di Inggris

Dalam survei yang dilakukan Baby Center, Muhammad menjadi nama favorit untuk bayi laki-laki.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

Babak demi Babak Perjuangan Ibu Bayi Tertukar, Curiga Sempat Meredup

3 September 2023

Babak demi Babak Perjuangan Ibu Bayi Tertukar, Curiga Sempat Meredup

Kedua pasangan orang tua bayi tertukar di Bogor merasa memiliki alasan untuk menggugat pidana maupun perdata rumah sakit dan pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Bayi Tertukar Akan Gugat Perdata Pemilik RS: Kerugian Kami Tak Ternilai

1 September 2023

Orang Tua Bayi Tertukar Akan Gugat Perdata Pemilik RS: Kerugian Kami Tak Ternilai

Gugatan perdata menambah pelaporan dugaan tindak pidana dalam kasus bayi tertukar di rumah sakit di Bogor ini

Baca Selengkapnya

Tawaran Mediasi RS Sentosa Bogor ke Orang Tua Bayi Tertukar Ternyata Sudah Ditanggung Negara

1 September 2023

Tawaran Mediasi RS Sentosa Bogor ke Orang Tua Bayi Tertukar Ternyata Sudah Ditanggung Negara

Orang tua bayi tertukar memutuskan akan mempolisikan RS Sentosa Bogor karena proses mediasi gagal mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya