Minta Pengawasan terhadapnya Diakhiri, Britney Spears: Aku Bukan Budak Ayah

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Juni 2021 11:34 WIB

Seorang pendukung memegang tanda saat berkumpul untuk mendukung bintang pop Britney Spears selama sidang kasus konservatori di Gedung Pengadilan Stanley Mosk di Los Angeles, California, AS, 17 Maret 2021. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, Jakarta - Britney Spears mengajukan tuntutan agar conversatorship atau pengawasan legal terhadap dirinya oleh sang ayah diakhiri. Ia mengaku diperbudak bertahun-tahun oleh ayahnya sendiri.

Dalam dokumen yang diperoleh New York Times dari pengadilan, selama bertahun-tahun, Spears, yang pernah merajai panggung musik dunia kala remaja, diperas oleh ayahnya. Ia terus dipaksa sakit mental oleh pengadilan, kemerdekaannya dihapus, dan haknya sebagai manusia dihilangkan atas nama pengobatan mentalnya.

Konservatori yang memberikan hak kepada ayahnya, James P. Spears, diberikan sejak 2008, tak lama setelah Spears diangkut dua kali dengan ambulans untuk evaluasi kejiwaannya secara paksa. "Aku syok, trauma, dan hanya ingin hidupku kembali. Aku bukan budakmu lagi," kata dia dalam dokumen itu, seperti dikutip dari New York Times yang dirilis pada Rabu, 23 Juni 2021. Ia merasa conservatorship itu seperti penjara baginya.

Ia menuturkan konser di Las Vegas yang harus dijalaninya pada 2018. Meski ia menolak, manajernya memaksa ia melakukan tur itu atau ia akan dituntut. Ia dipaksa berlatih empat kali dalam sepekan agar penampilannya di Vegas maksimal. Padahal, sebagai mantan diva pop dunia, dialah yang mengatur pertunjukannya dan melatih tarian para penari latarnya.

"Waktu aku turun dari panggung, manajer memberiku kertas yang harus aku tanda tangani dan itu sangat menakutkan,"ujarnya.

Advertising
Advertising

Britney Spears menunjukkan potongan rambut barunya. Instagram.com/@britneyspears

Selama bertahun-tahun, hakim memberi ayah Britney Spears hak penuh atas kendali kehidupan dan keuangan putrinya. Hal ini membuat penggemarnya khawatir, seorang diva dunia, perempuan dewasa, bisa diputus oleh pengadilan tak mampu melindungi dan merawat dirinya sendiri.

Ayah Spears dan orang-orang di manajemennya memperlakukan mantan kekasih Justin Timberlake itu saat remaja itu, seperti mesin uang. Ia diperbudak tapi tragisnya, ia tak berhak memegang uang dari penghasilannya sendiri. "Dia muak dimanfaatkan," seorang penyelidik pengadilan dalam sebuah laporan tahun 2016.

Spears, 39, menyatakan penentangan serius terhadap konservatori. "Dia mengatakan konservatori itu telah menjadi alat yang menindas dan mengendalikannya," tulis penyidik itu. Sistem konservatori itu memiliki terlalu banyak kendali. "Terlalu, terlalu banyak," kata Spears, seperti misalnya membatasinya berkencan dengan siapapun.

Pada 2019, Spears mengatakan kepada pengadilan bahwa dia merasa dipaksa oleh konservatori untuk tinggal di pusat fasilitas kesehatan mental dan tampil di luar keinginannya. Catatan pengadilan yang baru diperoleh itu menunjukkan Spears mempertanyakan putusan pengadilan untuk melakukan konservatori terhadapnya itu.

Para pendukung yang mengenakan masker berkumpul untuk mendukung bintang pop Britney Spears selama sidang kasus konservatori di Gedung Pengadilan Stanley Mosk di Los Angeles, California, AS, 17 Maret 2021. REUTERS/Mario Anzuoni

Pada awal 2014, dalam sidang tertutup untuk umum, pengacara yang ditunjuk pengadilan Britney Spears, Samuel D. Ingham III, mengatakan kliennya ingin mengeksplorasi bagaimana menghapus ayahnya sebagai konservator. Tahun lalu, Ingham mengatakan kepada hakim bahwa Spears takut pada ayahnya dan menjadi pelayan bagi semua orang atas kekayaan yang ia hasilkan sendiri senilai hampir US$ 60 juta atau senilai Rp 868 miliar.

Pada Rabu, 23 Juni 2021 waktu setempat, Spears dijadwalkan untuk berpidato di pengadilan Los Angeles secara langsung. Ini adalah langkah langka yang dia minta sendiri. Belum jelas apakah pernyataannya akan dibuat di depan umum.

Perwakilan James P. Spears, 68, menolak berkomentar. Tetapi sebelumnya, mereka berdalih konservatori itu diperlukan untuk melindungi Spears dari eksploitasi dan bahaya. Bahkan, Spears disebut sebagai ayah yang patuh dan bertindak karena cinta untuk putrinya.

Menurut perwakilan ayah Britney Spears, dia bisa mengakhiri konservatorinya kapan saja dia mau. "Dia selalu memiliki hak ini tetapi dalam 13 tahun tidak pernah menggunakannya," kata Vivian Lee Thoreen, pengacara Spears, kepada People awal tahun ini. "Britney tahu bahwa ayahnya mencintainya, dan bahwa dia akan ada untuknya kapan pun dia membutuhkannya, seperti yang selalu dia lakukan."

Baca juga: Tenangkan Penggemar, Britney Spears: Saya Baik-Baik Saja

Berita terkait

Voice of Baceprot Dapat Sorotan dari Media AS: Inspirasi Perempuan Indonesia

2 hari lalu

Voice of Baceprot Dapat Sorotan dari Media AS: Inspirasi Perempuan Indonesia

Voice of Baceprot disebut mampu membuktikan bahwa usia, gender, bahkan agama bukanlah halangan untuk berkarya dan menorehkan prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Game dan Tujuannya ala LinkedIn: Queens, Cross Climb, dan Pinpoint

3 hari lalu

3 Game dan Tujuannya ala LinkedIn: Queens, Cross Climb, dan Pinpoint

LinkedIn meluncurkan tiga jenis game gratis di platformnya pada 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

6 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

19 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

24 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Lisa Blackpink Gabung Label RCA Records, Satu Atap dengan Justin Timberlake dan Shakira

28 hari lalu

Lisa Blackpink Gabung Label RCA Records, Satu Atap dengan Justin Timberlake dan Shakira

Agensi Lisa Blackpink, Lloud Co. resmi bermitra dengan label asal Amerika Serikat RCA Records. Kini, Lisa seatap dengan Shakira dan Justin Timberlake.

Baca Selengkapnya

Agnez Mo Hadiri iHeartRadio Music Awards 2024, Berjoget hingga Bawa Paspor Pacar

38 hari lalu

Agnez Mo Hadiri iHeartRadio Music Awards 2024, Berjoget hingga Bawa Paspor Pacar

Agnez Mo menghadiri iHeartRadio Music Awards 2024 di Los Angeles. Nikmati penampilan Justin Timberlake hingga TLC.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

44 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

53 hari lalu

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.

Baca Selengkapnya

Justin Timberlake Rilis Album Everything I Thought It Was, Ada Satu Lagu Bareng NSYNC

55 hari lalu

Justin Timberlake Rilis Album Everything I Thought It Was, Ada Satu Lagu Bareng NSYNC

Justin Timberlake telah membuat para penggemarnya terharu sejak ia mengkonfirmasi bahwa akan ada lagu yang akan ia mainkan bersama NSYNC.

Baca Selengkapnya