Aktor Fast and Furious 9, John Cena Minta Maaf Berkomentar Soal Cina - Taiwan
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Kamis, 27 Mei 2021 05:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Fast and Furious 9, John Cena meminta maaf atas ucapanya yang mengomentari tentang hubungan Cina dengan Taiwan.
Bintang World Wrestling Entertainment atau WWE itu menyebut Taiwan sebagai sebuah negara. Pernyataan ini memantik kemarahan masyarakat Cina.
"Aku menjalani banyak sekali wawancara untuk film Fast and Furious 9 dan aku membuat kesalahan dalam satu wawancara," kata John Cena dalam video tersebut. "Aku minta maaf. Aku menghormati pemerintah dan rakyat Cina."
Sejumlah pemain film Fast and Furious 9 menjalani sesi wawancara maraton dengan media di Taiwan pada awal Mei 2021. Saat itulah John Cena 'keceplosan' memberikan pernyataan di luar urusan film, bahkan menyinggung hubungan diplomatik Taiwan dengan Cina.
Setelah hasil wawancara itu beredar, John Cena menjadi sasaran kemarahan masyarakat Cina di media sosial. John Cena juga menyampaikan permintaan maaf lewat platform Weibo dalam bahasa Mandarin.
Video permintaan maaf John Cena telah diputar lebih dari 2,4 juta kali di situs media sosial yang dikontrol ketat pemerintah Cina. Namun ada saja warganet yang memaksa agar Cena mengucapkan, ''Taiwan adalah bagian dari Cina' dalam bahasa Mandarin. Ada pula netizen yang menilai publik Amerika kurang memahami hubungan Cina dengan Taiwan.
Bak simalakama, permintaan maaf John Cena justru memicu kemarahan politikus Amerika, Marco Rubio. Menurut senator dari Partai Republik ini, aktor itu tak perlu meminta maaf karena yang dia sampaikan bukanlah sebuah ancaman.
"Ini seperti Partai Komunis Cina mengontrol apa yang dikatakan oleh orang Amerika. Padahal yang disampaikan bukan ancaman masa depan yang mengerikan," cuit Marco Rubio.
Di Cina, film Fast and Furious 9 telah diputar sejak Jumat, 21 Mei 2021.
Baca juga:
Fast and Furious 9 Rilis Trailer Baru, Adegan Tabrakan 4 Detik Disiapkan 8 Bulan