Konser Offline dan Online Diharapkan Bisa Beriringan saat Pemulihan Pandemi

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 14 Maret 2021 10:04 WIB

Ilustrasi konser musik

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Azfanadra Karim berharap konser musik yang ditampilkan secara langsung (fisik) dan konser dalam format daring (virtual/online) dapat berjalan beriringan di tengah pemulihan pandemi COVID-19 yang tengah terjadi di Indonesia.

"Kita ingin ada solusi jalan keluar terbaik. Kita tentu ingin agar lambat laun konser langsung bisa dijalankan lagi, tanpa harus melupakan yang tengah berkembang saat ini seperti konser online," kata pria yang akrab disapa Adra itu Sabtu 14 Maret 2021.

Setelah satu tahun pandemi COVID-19 melanda Indonesia, banyak sekali pelaku industri musik yang terpukul karena kehilangan sumber mata pencaharian.

Baca: Pengelola Konser Menanti Angin Segar Izin Pembukaan Pentas Musik Tatap Muka

Tentu kembalinya perhelatan acara-acara pagelaran musik menjadi sesuatu yang didambakan para pelaku industri musik.

Penerapan protokol kesehatan yang ketat dapat menjadi alternatif kembalinya pementasan- pementasan para musisi di Tanah Air yang telah terhenti dalam 12 bulan terakhir. "Kita berharap jika baik pelaku, penyelenggara, dan penikmat musik serta pemerintah bisa menyatukan visi dan misi untuk bangkit, dengan penerapan protokol kesehatan yang layak. Pasti bisa kok dilakukan dalam sebuah konser musik langsung (fisik)," katanya.

Advertising
Advertising

Harapannya itu juga berkaca dari pengalamannya berkecimpung di DKJ selama pandemi COVID-19. DKJ secara patuh mengikuti anjuran protokol kesehatan dalam menampilkan karya seni yang telah disiapkan selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Di samping itu, Adra mengatakan meski nanti ekosistem konser fisik musik sudah kembali seperti sedia kala, diharapkan ekosistem online pun dapat terus dikembangkan.

Menurut pria yang berprofesi sebagai komposer musik itu, bentuk kesenian baik dari pertunjukan fisik maupun pertunjukan daring menghasilkan sentuhan karya yang berbeda.

Sehingga, sangat mungkin di kemudian hari, kedua jenis pertunjukan itu bisa berjalan beriringan dan saling menopang satu sama lain. "Manggung di depan penonton secara langsung tentu seninya beda dengan manggung di depan kamera. Manggung di panggung pertunjukan tentu beda juga dengan rekaman di studio, jadi ya itu dua seni yang berbeda," kata Adra.

Dukungan dari pemerintah maupun masyarakat yang menikmati musik pun turut diharapkan mampu mendorong kedua ekosistem itu berkembang memajukan musik-musik Indonesia.

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

1 hari lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

1 hari lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya