Farida Pasha Meninggal, Intip Alasannya Mau Perankan Mak Lampir

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 17 Januari 2021 18:46 WIB

Farida Pasha (Instagram/@ifyalyssa)

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris legendaris yang dikenal melalui peran-perannya di sejumlah serial lawas Indonesia, Farida Pasha, menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu 16 Januari 2021 malam. Farida Pasha terkenal melalui peran Mak Lampir dalam film dan sinetron kolosal lawas Misteri Gunung Merapi. "Assalamualaikum wr. wb. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda/Nenek kami tercinta Hj.Farida Pasha binti Ali Husen nenek dari Ify Alyssa pada hari Sabtu, 16 Januari 2021 jam 19.35 WIB," berikut pesan singkat dari perwakilan cucu almarhumah Farida, Ify Alyssa pada Minggu 17 Januari 2021.

Kepada Tempo, Farida Pasha pernah memberikan alasan mengapa ia mau memoles wajah cantiknya menjadi Mak Lampir. Hal itu tertulis dalam Majalah Tempo yang terbit pada 27 April 1999.

Farida Pasha. kapanlagi.com

Wajahnya masih tampak cantik, kendati usianya saat itu 47 tahun selalu kebagian tokoh antagonis. Dalam film pertamanya, Guna-Guna Istri Muda, yang dibuat pada 1978, ia menjadi sang istri muda. Setelah itu, ustazah ini selalu kebagian peran sebagai tokoh yang bikin kuduk orang merinding, seperti dalam film Putri Kuntilanak dan Nenek Gondrong. Rupanya, peran itu bisa dijalaninya dengan baik. Buktinya, ia jugalah yang dipilih memainkan tokoh Mak Lampir, seorang penyihir dalam film layar lebar dan sinetron Misteri Gunung Merapi, yang kini sedang diputar di salah satu stasiun televisi swasta. Mak Lampir inilah yang membuat namanya kondang hingga ke Malaysia. Begitu menjiwainya Farida pada tokoh tersebut, sampai-sampai ketika wartawan Tempo mencarinya di lokasi syuting, ia menjawab, "Farida Pasha tidak ada, yang ada hanya Mak Lampir, hi-hi-hi...."

Simak cuplikan wawancaranya dengan Tempo 22 tahun lalu.

Tempo (T): Kelihatan Anda serius sekali memerankan tokoh Mak Lampir?
Farida (F): Tokoh Mak Lampir ini sebenarnya sudah populer. Saya harus bisa tampil sempurna memerankan tokoh ini. Penampilannya harus tampak seram dan menakutkan.

T: Kok, Anda mau menjadi Mak Lampir?
F: Tokoh Mak Lampir ini, selain dibenci, juga dikangeni, kok. Banyak orang yang mau foto dengan Mak Lampir. Kalau jalan-jalan ke mal, banyak orang yang salaman dengan saya, termasuk anak-anak kecil.

Advertising
Advertising

T: Nggak takut kualat atau kesurupan?
F: Setiap mulai kerja, baca bismillah. Lagipula, kami selamatan dulu, kami mengundang seorang kiai untuk mengucapkan doa untuk keselamatan kru.

T: Ngomong-ngomong, pernah didatangi roh Mak Lampir dari Gunung Merapi nggak?
F: Saya sendiri Mak Lampir, kalau teman-teman dari Gunung Merapi mau datang, ya silakan saja, hi-hi-hi....

T: Jadi, Anda nggak risi dengan peran Mak Lampir?
F: Hi-hi-hi..., saya memang Mak Lampir, hi-hi-hi....

T: Anda juga ustazah?
F: Kebetulan saja. Setelah naik haji, saya terpanggil untuk melakukan syiar agama, tapi saya tak mau dibayar. Hasil dari peran Mak Lampir ini juga harus saya bagikan.

T: Mak Lampir baik, dong?
F: Iya, dong. Mak Lampir kan kalau di luar film baik, juga dikangeni.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

11 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

12 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

12 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

13 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

18 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

23 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

40 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

42 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

43 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya