Putri Raemawasti Tambah Langganan Koran dan Majalah  

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Oktober 2008 18:19 WIB

Putri Indonesia 2007, Putri Raemaswati di Senayan City, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2007. [TEMPO/ Dimas Aryo; DA2007120523]
TEMPO Interaktif, Jakarta :Dunia jurnalistik ternyata memiliki magnet yang luar biasa bagi Putri Indonesia 2007, Putri Raemawasti. Buktinya, dara cantik kelahiran Blitar, Jawa Timur 5 Desember 1986 ini, tak menampik saat Stasiun Televisi TRANS7 menawarinya untuk bergabung menjadi reporter untuk rubrik Redaksi Siang.


"Ada beberapa alasan kenapa aku mau saat ditawari menjadi reporter," akunya saat dihubungi, Sabtu (17/10). Yang pertama, aku mahasiswi Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) ini, melalui dunia jurnalistik, dirinya telah ikut memberikan sumbangsih dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.


Pasalnya, jelas gadis bertinggi badan 172 centimeter ini, informasi adalah salah satu sarana untuk pembelajaran dan mengasah kecerdasan. Sementara, di sisi lain, proses pembelajaran masyarakat berlangsung sepanjang hayat, tidak pernah pada umur tertentu.

"Apalagi di Indonesia, harus jujur kita akui, budaya baca masyarakat kita masih tertinggal jauh dibanding rakyat negara lain. Sementara di era global, dengan segala kecanggihan teknologinya, perubahan dan perkembangan begitu cepat," tuturnya. Sehingg, diperlukan upaya yang terus menerus untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat.


Lantaran itulah, bila masyarakat tak siap menghadapinya, maka Indonesia hanya akan menjadi penonton di ajang percaturan dunia. "Masyarakat Indonesia, akan terjajah secara budaya, politik, maupun ekonomi. Karenanya, masyarakat harus dicerdaskan. Sarananya, tidak melalu dari sekolah, tetapi juga dari saluran informasi," tandasnya.

Advertising
Advertising


Sementara alasan kedua, kata mantan Duta Wisata Kota Blitar ini, dengan menekuni dunia jurnalistik dirinya juga terus dituntut untuk menambah pengetahuan. Sebab, sebelum melaporkan kejadian di lapangan, bertemu dengan narasumber, maupun membuat laporan ia harus memahami dulu persoalan yang menjadi tanggung jawabnya.


"Istilahnya, kita harus memiliki stock of knowledge yang cukup. Sehingga, menghadapi persoalan yang kita temui di lapangan kita juga harus tahu dan paham," jelas perempuan yang pernah menjadi Juara Kang Mas Diajeng Kota Blitar semasa duduk di bangku SMA itu.


Dan alasan yang ketiga, "Dunia jurnalistik itu dinamis, mengasyikan. Itu yang membuat aku tertarik," ungkapnya.


Yang pasti, dengan menjadi reporter ini, Raemawasti mengaku menambah jumlah langgan koran dan majalah. Selain terbitan daerah, ia kini rajin mengoleksi koran dan majalah terbitan Jakarta. "Semua koran dan majalah, baik itu koran bisnis, politik, tabloid, majalah dari yang hiburan maupun politik aku langganan," tambahnya.


Sementara soal bidang tugas yang paling disukainya, gadis yang ingin menjadi pengusaha ini, mengaku tak pilih-pilih, semua bidang disukainya. Meski begitu, menurutnya, secara pribadi ia menaruh perhatrian besar dalam bidang perekonomian Indonesia.

"Terutama kalau melihat kondisi saat ini. Begitu negara maju mengalami krisis kita ikut demam. Ini menunjukkan, bahwa fundamental ekonomi kita belumlah kokoh. Orang boleh bilang kita di era global memang tak bisa lepas dari negara lain. Tapi ceritanya akan lain, kalau ekonomi kita juga memiliki dasar yang kuat," sebut Raemawasti.


Ia pun mengaku sangat prihatin mengapa bangsa Indonesia melupakan pelajaran yang pernah diberikan oleh para pendiri negara. "Saya ingat apa yang pernah diucapkan Bung Karno, bahwa pada masa mendatang penjajahan bukan melalui senjata, tetapi melalui ekonomi dan pendidikan," paparnya.


Itulah serangkaian alasan Raemasawati menerima tawaran menjadi presenter sekaligus repoter. Dan yang pasti, kini dirinya bertambah kesibukan, yaitu saban pagi membaca semua koran sebelum berangkat menjalankan tugas. Ihwal anggaran mbeli koran dan majalah? Ia enggan menjelaskan. "Pokoknya ada aja," imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Divisi Pemberitaan TRANS7, Titin Rosmasari, dalam siaran persnya Jumat (18/10), Raemawasti dipilih menjadi ikon presenter di Redaksi Siang, karena dia memiliki prestasi dan wawasan luas mengenai budaya dan suku bangsa.


Raemawasti juga dinilai aktif terlibat dalam berbagai aktivitas sosial dan peduli terhadap peningkatan gizi dan nutrisi anak bangsa, hal ini sejalan karena program ini yang sebagian besar pemirsanya adalah ibu-ibu "Dia juga akan menjadi reporter di program Selamat Pagi karena ia merupakan seorang wanita pilihan yang punya prestasi dan mempunyai wawasan yang luas mengenai budaya," ujar Titin.


Arif Arianto


Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya