Ki Seno Nugroho Wafat, Kerabat Keraton: Wajah Dunia Dalang Yogyakarta

Rabu, 4 November 2020 17:08 WIB

Ki Seno Nugroho. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaman Ki Seno Nugroho turut dihadiri kerabat Keraton Yogyakarta Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat. Dalang kondang Yogyakarta itu dimakamkan di komplek pemakaman Semaki Gede Kota Yogyakarta Rabu 4 November 2020.

“Almarhum Ki Seno itu seperti wajahnya dunia pedalangan Yogyakarta di kancah nasional,” ujar Gusti Yudhaningrat. Adik tiri Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X itu menuturkan, di sela kepadatannya tampil di berbagai tempat, Seno tak pernah lupa akarnya di Yogyakarta.

Ki Seno masih kerap meluangkan waktunya demi terlibat dalam berbagai tradisi yang digelar pihak keraton Yogyakarta. Seperti perayaan suran (peringatan 1 suro) termasuk acara-acar pribadi keluarga kalangan keraton. Seperti di Ndalem Yudhonegara, kediaman pribadi Gusti Yudhoningrat.

Dalang gaul itu meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, pada Selasa malam, 3 November 2020, sekitar pukul 22.15 WIB. Dia meninggalkan satu istri Agnes Widiasmoro dan tiga orang anak.

Dalang dari Yogyakarta, Ki Seno Nugroho menggelar pertunjukan wayang secara online bersama pelukis Nasirun untuk mengumpulkan donasi bagi masyarakat terdampak Covid-19. Foto: Youtube Ki Seno Nugroho

Advertising
Advertising

Kepada Yudhoningrat, saat Suran itu, Ki Seno sering meminta dibuatkan lakon (cerita wayang) untuk ditampilkan. Seperti lakon Semar Rati, Kalimosodo Kajarwo, Petruk Jenderal, Sarojo Kusumo Senopati, dan beberapa lakon lain.

“Di Yudhonegaran, sudah lebih 12 kali (sekali setiap tahun) Ki Seno mengisi acara saat Suran. Tapi baru tahun lalu diganti dalangnya karena Ki Seno pas ada kesibukan lain,” ujar Gusti Yudhoningrat. Pada 2018, Ki Seno sempat berjanji kepadanya, untuk lebih mengatur waktu mendalang agar tidak terlalu padat seperti saat ini.

“Jadi beliau maunya saat itu tidak tiap hari (tampil) karena sudah merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya,” ujarnya. Yudhoningrat menilai, meski memiliki seabreg jadwal tampil di berbagai tempat hampir setiap hari, Ki Seno adalah pribadi yang sangat disiplin dan bisa mengatur jadwal tampilnya dengan baik dan tertata.

Yudhaningrat tak ingin, kepergian Ki Seno mematikan spirit pedalangan di Yogyakarta, baik bagi dalang muda maupun yang sudah sepuh. Khususnya dalam upaya membawa dunia pedalangan menghadapi tantangan zaman milenial ini. “Boleh ngeli (ikut hanyut) tapi jangan keli (terhanyut) dengan perubahan jaman. Nilai-nilai pedalangan harus tetap kita lestarikan,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

13 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

24 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

25 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

34 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

53 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

55 hari lalu

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

56 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

56 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya