Menurut Oey, Salim termasuk seniman lukis yang konsisten dengan aliran Kubisme. “Dengan pameran di Galeri Nasional bulan lalu, cukup mengenalkan karya-karya Salim,” tutur Oey, yang mempunyai koleksi lukisan Salim dengan judul “Bangunan di Paris”.
Salim, menurut Oey, cukup jarang berkiprah seni di tanah air. “Sejak kecil dia kan diangkat anak oleh orang Belanda dan hidup di Eropa, meski dia masih menjadi warga negara Indonesia,” ujar Oey, saat dihubungi Tempo.
Oey mengaku secara fisik belum pernah bertemu, namun dari peringatan 100 Tahun Salim bulan lalu, akan lebih mengenalkan karya maestro Indonesia ini. “Bahkan seniman-seniman muda kita saat ini belum tentu mengenal Salim.”
Muh Syaifullah