Paul Krugman Menangi Nobel Ekonomi

Reporter

Editor

Senin, 13 Oktober 2008 21:10 WIB

Paul Krugman
TEMPO Interaktif, New York :Paul Krugman, 55 tahun, profesor Universitas Princeton, hari Senin (13/10) memenangkan Hadiah Nobel di bidang ekonomi untuk karyanya di bidang teori perdagangan.

“Saya terkejut,” ujarnya kepada Bloomberg. “Ini akan mengubah hidup saya beberapa minggu ini,” tambahnya.

Dalam karyanya, kolumnis harian New York Times itu menganalisis pola-pola perdagangan dan lokasi kegiatan ekonomi. Krugman menjelaskan bagaimana skala perekonomian mempengaruhi perdagangan dan urbanisasi.

Krugman dikenal sering menyerang Presiden Amerika Serikat George W. Bush dalam kolom-kolomnya. “Bush telah menggerus pemerintahan kita dan melanggar hukum. Ia memimpin kita ke arah bencana ekonomi dan kebejatan moral,” tulisnya suatu waktu.

Pria yang rajin menulis blog bertitel The Conscience of A Liberal Blog (www.krugman.blogs.nytimes.com) itu berpendapat, krisis finansial yang menghantam dunia sekarang punya kesamaan dengan Depresi tahun 1930-an. “Kemiripannya lebih banyak daripada yang saya pikirkan sebelumnya. Kita menciptakan sistem keuangan yang tak terkendali,” katanya.

Dalam teorinya, ia menjelaskan mengapa perdagangan dunia dikuasai negara-negara yang mengimpor dan mengekspor produk yang serupa, misalnya mobil. Perdagangan seperti ini memungkinkan spesialisasi dan produksi skala besar, yang mengakibatkan harga lebih rendah dan jenis komoditas yang lebih beragam.

“Akan ada stagnasi, paling tidak perlambatan, dalam pembuatan persetujuan perdagangan baru, tapi saya tidak melihat akan ada proteksionisme berskala penuh,” kata pemenang 10 juta kronor Swedia (sekitar US$ 1,41 juta) itu.

“Teori perdagangan stagnan sejak 25 tahun lalu, dan Krugman adalah pemikir kreatif yang membawa ide-ide baru ke dalamnya,” tutur Tony Venables, profesor Universitas Oxford yang pernah menulis buku bersama Krugman.

Krugman dilahirkan di Long Island, New York, dan mempelajari ilmu ekonomi di Universitas Yale. Ia memperoleh gelar doktor dari Massachusetts Institute of Technology tahun 1977 sebelum bergabung dengan Princeton.

Di masa kepresidenan Ronald Reagan, tahun 1982-1983, ia menjadi penasihat ekonomi Gedung Putih. Ia dianugerahi John Bates Clark Medal oleh American Economic Association, penghargaan yang diberikan pada ekonom terbaik yang berusia di bawah 40.


Bloomberg | AFP | Bunga Manggiasih

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya