Manajeman Padi Reborn Bersyukur Bisa Bertahan di Masa Pandemi

Reporter

Antara

Jumat, 22 Mei 2020 18:35 WIB

Padi Reborn. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru, COVID-19, telah memaksa sejumlah musikus menunda bahkan membatalkan jadwal manggungnya. Kondisi ini juga dialami grup band Padi Reborn.

Meskipun begitu, manajemen Padi Reborn bersyukur mereka bisa bertahan di tengah pandemi virus corona meski jadwal manggung off air tidak ada. "Management Padi Reborn baru terbentuk sekitar dua tahun merintis kembali dari awal. Kami sangat bersyukur dengan kondisi saat ini manajemen masih dapat tetap bertahan," ujar GM Padi, Albert Widjaja kepada Antara.

Albert mengakui tidak adanya pekerjaan, tentu berpengaruh pada pendapatan khususnya para kru di lapangan. Untuk meringankan beban para kru lapangan yang tidak memiliki penghasilan selama pandemi, para personel Padi Reborn yang terdiri dari Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bass) dan Yoyok (drum) memberikan dukungan dengan caranya masing-masing.Padi Reborn berpose saat menghadiri peluncuran video klip dan film pendek Menanti Keajaiban di Jakarta, 5 Januari 2020. TEMPO/Nurdiansah

Albert mengatakan selama Ramadan Padi Reborn tidak terlalu banyak pekerjaan yang dilaksanakan secara online. Apalagi mereka juga tidak memiliki ritual untuk merilis lagu religi.

"Ada beberapa kegiatan online yang dijalankan sendiri-sendiri atau bersama secara bergantian. Kami melakukan banyak pertimbangan dalam hal penjadwalan, jadwal yang memungkinkan untuk diambil akan dijalani, jika tidak memungkinkan, tidak kami paksakan," kata Albert.

Kondisi keberadaan personel Padi Reborn yang terpisah di beberapa kota memerlukan banyak koordinasi dan persiapan. "Prioritas kami saat ini adalah kesehatan dan keselamatan seluruh personil dan team Padi Reborn," ujar Albert.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

6 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya