Bos Bukalapak Mundur, Ini Curhatan Achmad Zaky kepada Karyawannya

Selasa, 10 Desember 2019 13:14 WIB

Pendiri dan CEO Bukalapak.com Ahmad Zaky usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - - CEO Bukalapak Achmad Zaky menyatakan mengundurkan diri dari kepemimpinannya di Bukalapak. Ia menuliskan kisah perjalanannya bersama perusahaan yang dirintis selama 10 tahun ini. "Tak pernah terbayangkan kami sebesar ini sekarang," tulis dia di laman Facebook, Selasa, 10 Desember 2019.

Achmad Zaky mengatakan, adanya Bukalapak berawal dari mimpinya untuk dapat menghidupi banyak orang. Ia pun bangga saat ini Bukalapak dapat memberikan banyak manfaat kepada jutaan masyarakat Indonesia, lewat situs jual-belinya tersebut.

Saat merintis Bukalapak, kantor yang ia tempati bersama kawan-kawannya, bukanlah kantor mewah nan megah. Bahkan, Zaky menyebut manajemen mereka ala kos-kosan saat merintis perusahaan tersebut. "Dari waktu ke waktu manajemen kami semakin modern dan saya bisa bilang kini perusahaan ini sudah menerapkan best practice perusahaan teknologi kelas dunia," kata dia.

Bukapalak semakin menunjukkan kematangan sebagai perusahaan rintisan. Sebab itu, Zaky bersama para pendiri Bukalapak ingin melakukan regenerasi. Hal tersebut, dilakukan demi kemajuan Bukapalak, sehingga menurut Zaky, manfaatnya akan semakin besar untuk masyarakat.

Achmad Zaky berujar, ia akan melepas jabatannya sebagai Bos Bukalapak pada 6 Januari 2020. Ia akan menyerahkan jabatan tersebut ke Muhammad Rachmat Kaimuddin, yang merupakan salah satu sahabatnya. "Dia lulusan institusi pendidikan dunia seperti MIT dan Stanford," kata Zaki.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa minggu ke depan, Zaky akan memperkenalkan Rachmat kepada seluruh keluarga Bukalapak. Ia pun meminta, para karyawan Bukalapak untuk terus mendukung Rachmat dalam menjalankan pekerjaannya nanti sebagai bos baru Bukalapak.

Walaupun Bukalapak akan berpindah tangan, Zaky mengatakan akan terus membimbing Rachmat dalam menjalani perusahaan tersebut. Menurutnya, Bukalapak sudah seperti anaknya sendiri, sehingga ia akan sesekali main ke kantor, atau datang memberikan dukungan kepada Rachmat nanti.

Setelah hengkang dari Bukalapak, ternyata Achmad Zaky sudah mempersiapkan pekerjaan barunya. Ia akan melakukan kegiatan sosial dan mendirikan yayasan non-profit."Sampai bertemu nanti di peran saya yang berbeda, kita tetap satu keluarga," kata dia.

Berita terkait

Kurangi 'Bakar Uang' , CEO Bukalapak Sebut Transaksi Melonjak 200 Persen

7 Januari 2021

Kurangi 'Bakar Uang' , CEO Bukalapak Sebut Transaksi Melonjak 200 Persen

CEO Bukalapak menyebut capaian positif bisa tetap dicapai meski perusahaan mengurangi promosi 'bakar uang'yang lumrah dilakukan di bisnis sejenis.

Baca Selengkapnya

11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

6 Januari 2021

11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

Menurut CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, IPO memang menjadi salah satu opsi bagi perusahaan untuk meraih pendanaan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Data Pribadi Nyata, Ini Heboh 11 Serangan Siber Sepanjang 2020

23 Desember 2020

Pencurian Data Pribadi Nyata, Ini Heboh 11 Serangan Siber Sepanjang 2020

Sejumlah platform belanja online paling banyak menghadapi serangan siber sepanjang 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Pandemi Covid-19, V-Kool Layani Penjualan Secara Online

22 Desember 2020

Pandemi Covid-19, V-Kool Layani Penjualan Secara Online

V-Kool menyiasati situasi pandemi Covid-19 dengan penjualan online dan layanan home service.

Baca Selengkapnya

Harbolnas 12.12: Promo Lazada, Shopee, Bukalapak, sampai Garuda Indonesia

12 Desember 2020

Harbolnas 12.12: Promo Lazada, Shopee, Bukalapak, sampai Garuda Indonesia

Lazada, Bukalapak, Shopee, hingga Garuda Indonesia menawarkan promo masing-masing untuk menarik minat para pembeli pada Harbolnas 12.12..

Baca Selengkapnya

Harbolnas 12.12, Bukalapak Diskon 20 Persen untuk iPhone hingga PlayStation

7 Desember 2020

Harbolnas 12.12, Bukalapak Diskon 20 Persen untuk iPhone hingga PlayStation

Bukalapak menyediakan diskon minimal 20 persen untuk barang-barang elektronik, seperti iPhone, PlayStation, dan televisi selama Harbolnas 12.12.

Baca Selengkapnya

Bos SCTV dan Bukalapak Akuisisi 71,8 Persen Saham Omni Hospitals

1 Desember 2020

Bos SCTV dan Bukalapak Akuisisi 71,8 Persen Saham Omni Hospitals

Perusahaan induk SCTV mengakuisisi saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, pengelola RS Omni Hospitals senilai Rp581 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Setoran Pajak Digital Rp 195 Miliar pada Akhir Oktober 2020

19 November 2020

Kemenkeu: Setoran Pajak Digital Rp 195 Miliar pada Akhir Oktober 2020

Otoritas pajak berkomitmen untuk proaktif mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang menjual produk dan layanan digital

Baca Selengkapnya

Ini Valuasi Bukalapak Setelah Microsoft Suntik Dana Rp 1,4 T

17 November 2020

Ini Valuasi Bukalapak Setelah Microsoft Suntik Dana Rp 1,4 T

Microsoft akan menjadi salah satu investor dari platform dagang elektronik (e-commerce) Bukalapak dengan menyuntikkan dana US$100 juta

Baca Selengkapnya

Per 1 Desember, Belanja di Bukalapak hingga Tokopedia Kena PPN 10 Persen

17 November 2020

Per 1 Desember, Belanja di Bukalapak hingga Tokopedia Kena PPN 10 Persen

Konsumen barang atau jasa digital asal luar negeri yang membeli dari Bukalapak, Lazada, Zalora dan Tokopedia bakal dikenakan PPN 10 persen

Baca Selengkapnya