Film Gundala di JAFF ISA 2019, Joko Anwar Ingin Ridwan Bahri Asli

Jumat, 22 November 2019 10:00 WIB

Sutradara film Gundala, Joko Anwar saat berbicang di sela pemutaran filmnya di festival JAFF 2019 Rabu, 20 November 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Film Gundala karya Joko Anwar menjadi pembuka film dalam program JAFF Indonesia Screen Awards di perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF 2019. Film yang diadaptasi dari tokoh komik ciptaan Hasmi itu muncul pertama kali dalam bentuk komik Gundala Putra Petir pada 1969. Gundala menjadi film pertama dari Jagat Sinema Bumi Langit alias Bumi Langit Cinematic Universe (BCU).

Sebelum ditayangkan di JAFF 2019, Gundala diputar secara reguler dan sempat diputar secara perdana di kancah internasional di Toronto International Film Festival. Film ini banyak mendapatkan apresiasi dari para kritikus film hingga festival film internasional.

Pemutaran Gundala 2019 dihadiri oleh 197 orang dan ditutup dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab diisi oleh sutradara Joko Anwar, sinematografer Ical Tanjung, dan Marissa Anita sebagai pemeran ibu Sancaka. Dalam membuat Gundala, Joko Anwar mengatakan coba membuat film pahlawan super yang berbeda dari biasanya.

"Saya membuat Gundala sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, secara relevan. Banyak yang mengeluh dengan pace dan editing yang cepat. Tetapi sesuai latarnya, Jakarta juga begitu cepat arus kehidupannya. Saya mengaplikasikan itu ke dalam Gundala," ujar Joko Anwar di Empire XXI Yogyakarta, Rabu 20 November 2019.

Gundala

Advertising
Advertising

Atas film yang dibuatnya, Joko menyentil mungkin di dunia nyata hampir belum ada orang yang seperti Ridwan Bahri (tokoh yang diperankan Lukman Sardi), politikus yang begitu berpihak kepada rakyatnya. "Memang belum ada, salah satu pesan dalam film ini, semoga kelak ada orang yang seperti itu," ujarnya.

Ical Tanjung berbagi tentang proses pengambilan gambar Gundala. "Ada beberapa fase perkembangan dari Sancaka kecil hingga saat dewasa menjadi Gundala. Dari warna hingga emosi setiap shot-nya akan berbeda sesuai itu," ungkapnya.

Adapun Marissa Anita bercerita berbagi kisah totalitas perannya dalam film itu. "Saya sangat merasa terbantu dalam mendalami karakter ibu Sancaka. Joko Anwar membuat setting tempat senatural mungkin. Misalnya ketika mencari bapak (Rio Dewanto) di pabrik. Itu benar-benar panas dan gersang tempatnya, saya bisa langsung berakting gelisah secara total," ujarnya.

Film Gundala bersama lima film lain akan bersaing memperebutkan beberapa penghargaan dalam program JAFF ISA. Mulai dari kategori film terbaik, sutradara terbaik, penulis naskah terbaik, pemeran terbaik, dan sinematografi terbaik.

Sutradara Joko Anwar bersama sejumlah pemeran film saat menunjukkan poster film Gundala di Jakarta, 28 Mei 2019. Film Gundala merupakan film Jagoan Indonesia yang diadaptasi dari komik Gundala dengan sensibiltas jaman sekarang arahan sutradara Joko Anwar. Tempo/Nurdiansah

Program JAFF ISA merupakan kompetisi film yang paling muda dibandingkan dengan program kompetisi lainnya. Setelah bertransformasi dari program sebelumnya, yaitu The Faces of Indonesian Cinema Today, agenda ini terus menjaga konsistensinya untuk mencatat perkembangan sinema Indonesia dengan perspektif yang berbeda.

Film-film dari JAFF ISA akan dibaca dan dinilai oleh jajaran juri yang merupakan pelaku dan pengamat film dari luar Indonesia. Mereka dianggap memiliki perhatian khusus pada perkembangan sinema Indonesia. Juri JAFF ISA, antara lain, Wang Fang (programmer Shanghai International Film Festival dan pendiri Institute of World Film di Shanghai Normal University), David Hanan (peneliti film dan penggagas Jurusan Studi Film Monash University), dan Park Sun Young (peneliti dan programmer Busan International Film Festival). Malam penganugerahan kepada para pemenang penghargaan JAFF ISA akan diadakan pada Sabtu, 23 November 2019.

Berita terkait

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

1 hari lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

3 hari lalu

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

Widuri Puteri dikenal memiliki bakat akting dan bernyanyi. Kombinasi kemampuan dari orang tuanya.

Baca Selengkapnya

3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

3 hari lalu

3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

Film horor seperti memiliki daya tarik tersendiri dengan alur ceritanya yang misterius, adegan jump scare, dan kisah mistisnya.

Baca Selengkapnya

Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

6 hari lalu

Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

9 hari lalu

Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

Sebutan nepo baby belakangan ini diarahkan kepada salah satu pemeran film Siksa Kubur

Baca Selengkapnya

Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

9 hari lalu

Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

Hanung Bramantyo sebelumnya bimbang hendak ditayangkan di mana film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa lantaran mengangkat isu sensitif.

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

11 hari lalu

Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

Serial kolaborasi pertama Netflix dengan Joko Anwar, Nightmares and Daydreams akan dibintangi oleh 65 aktor dengan total 7 episode.

Baca Selengkapnya

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

11 hari lalu

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

11 hari lalu

Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

Film Ratu Ilmu Hitam (2019) garapan Kimo Stamboel dan Joko Anwar kembali ramai dibicarakan usai perilisan Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari.

Baca Selengkapnya

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

12 hari lalu

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.

Baca Selengkapnya