Soal Penyiraman, Novel Baswedan: Backing Gue Allah SWT

Kamis, 21 November 2019 18:46 WIB

Penyidik senior KPK Novel Baswedan, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, 20 Juni 2019. Novel Baswedan, diperiksa penyidik dari Polda Metro Jaya dan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) sebagai saksi terkait kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik KPK, Novel Baswedan menyatakan ia memiliki backing sehingga berani menegakkan kebenaran. "Backing gue Allah SWT," kata Novel dalam podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier yang tayang pada Kamis, 21 November 2019.

Pernyataan Novel ini menjawab pertanyaan Deddy soal berbagai penyerangan yang dialami oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi ini. Deddy pun terkesima dengan keberanian Novel.

Sebelumnya, Deddy bertanya soal dampak yang terjadi kepada anak dan istri Novel atas keberaniannya menegakkan kebenaran dan tidak gentar dengan segala ancaman yang menimpanya. Novel pun menjelaskan, ia melakukan pendekatan agama untuk menenangkan keluarganya.

"Yang saya jelaskan perspektif agama, orang jujur untuk berbuat menjaga integritas," ujarnya. Ketika bertemu keadaan, Novel menuturkan, perlu keberanian untuk jujur. Dalam situasi apapun, termasuk kondisi yang membahayakan, ia tetap berani jujur karena dekat dengan Tuhan.

Sudah dua tahun Novel menunggu tindakan hukum atas kasus penyerangan yang menimpa dirinya. Namun, hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasusnya. Kapolri Jenderal Idham Azis pun menyatakan mengungkap kasus Novel ini sama susahnya dengan tewasnya mahasiswa Universitas, Akseyna Ahmad Dori yang hingga kini belum terungkap.

Advertising
Advertising

Bahkan, saat ini Novel dituduh menyebarkan kabar bohong mengenai kondisi matanya, ia pun dilaporkan ke polisi oleh Politikus Dewi Tanjung.

Novel tidak mau banyak menanggapi atas tuduhan Dewi tersebut, menurutnya tuduhan yang dibuat oleh Dewi merupakan pengalihan isu. "Saya enggak mau tanggapi orang ini, saya mau ingatkan kasus saya harus diungkap. Semakin lama semakin membuat orang berani berbuat seperti itu (penyerangan) lagi. Itu bahaya sangat berbahaya," tutur Novel.

Penyidik KPK ini, terus memperjuangkan agar kasusnya terungkap, ia ingin tidak ada lagi kejadian seperti dirinya terjadi. "Di KPK lebih dari 10 kasus serangan enggak diungkap, saksinya banyak, dipublikasikan, dilaporkan, tidak ada yang ketangkap, ini yang mengkhawatirkan," ujar Novel.

Berita terkait

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

5 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

10 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

11 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

11 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

12 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

15 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

16 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

16 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

16 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

17 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya