Taylor Swift Dilarang Nyanyikan Lagu Lawasnya di AMA 2019

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 16 November 2019 18:56 WIB

Taylor Swift saat tampil di MTV VMA 2019. Instagram/ IG TV @vmas

TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift dilarang membawakan kompilasi lagu-lagu (medley) lawasnya dalam acara American Music Awards 2019. Larangan itu disampaikan oleh CEO Big Machine Records, Scott Borchetta dan Scooter Braun, kepada Swift.

Big Machine Records adalah perusahaan rekaman yang memiliki rekaman master katalog lagu-lagu Taylor Swift sebelum penyanyi itu berpindah ke Universal Music Group. Dalam perjanjian yang ditandatangani saat Taylor Swift masih berusia 15 tahun, tertulis Taylor Swift dilarang merekam ulang semua lagu master di Big Machine Records sampai November 2020.

Dan rencana penampilan Taylor Swift di American Music Awards atau AMA 2019 yang bakal tampil dengan menyanyikan kompilasi lagu-lagu Swift yang pernah direkam oleh Big Machine Records dianggap menyalahi perjanjian tadi. "Padahal saya akan mendapatkan penghargaan Artist of The Decade di AMA dan sudah siap menampilkan medley hits sepanjang dekade sesuai acara itu," tulis Taylor Swift dalam tulisan panjang berjudul Don't Know What Else to Do, yang diunggah di akun media sosialnya.

Akibat perjanjian ini, segala proyek Taylor Swift yang berkaitan dengan karya-karya lawasnya tak bisa dia gunakan. Termasuk sebuah film dokumenter tentang kehidupan Taylor Swift yang dibuat oleh Netflix, terancam madek karena berisi konten lagu yang pernah direkam oleh Big Machine Records.

Taylor Swift saat tampil di MTV VMA 2019. Instagram/ IG TV @vmas

Advertising
Advertising

Taylor Swift berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi musikus agar berhati-hati dan bagi pemilik label rekaman supaya memberikan penghargaan dan kebebasan kepada seniman. "Pesan dari Big Machine Records sudah jelas. Mereka ingin saya menjadi gadis kecil yang diam dan menurut. Kalau tidak, maka akan dihukum," tulis Taylor Swift. "Padahal Big Machine Records tidak melakukan apa pun dalam mencipta lagu dan membangun hubungan saya dengan penggemar."

Sejumlah penyanyi memberikan dukungan kepada Taylor Swift melalui #IStandWithTaylor. Selena Gomez menyatakan apa yang dilakukan Big Machine Records kepada temannya itu adalah wujud keserakahan, manipulatif, dan sok kuasa. "Mereka tidak menghargai karya yang dibuat sahabat saya sejak dia berusia 14 tahun. Kalian perampok," tulis Selena Gomez.

Penyanyi Lili Allen juga memberikan dukungan kepada Taylor Swift dengan menyatakan, "solidaritas untuk Taylor. Semua ini sangat buruk." Adapun penyanyi Halsey mengecam tindakan label Big Machine. "Jahat. Itu upaya membungkam Taylor Swift," kata Halsey. Penyanyi yang juga penulis lagu Tinashe, Todrick Hall, hingga Youtuber Rebecca Black juga mendukung Taylor Swift.

Berita terkait

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

2 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

3 hari lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Memecahkan Rekor Spotify hingga Penjualan Vinyl The Tortured Poets Department

6 hari lalu

Taylor Swift Memecahkan Rekor Spotify hingga Penjualan Vinyl The Tortured Poets Department

Seperti karya-karya Taylor Swift yang lain, album The Tortured Poets Department juga memecahkan beberapa rekor

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

7 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

7 hari lalu

Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

8 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

8 hari lalu

5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

Taylor Swift menyebutkan banyak lokasi secara eksplisit, dari Florida, di New York, hingga di London

Baca Selengkapnya

Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

11 hari lalu

Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

Taylor Swift baru saja merilis album terbaru The Tortured Poets Department pada Jumat 19 April 2024

Baca Selengkapnya

Momen Mesra Taylor Swift dan Travis Kelce Nonton Coachella 2024

15 hari lalu

Momen Mesra Taylor Swift dan Travis Kelce Nonton Coachella 2024

Taylor Swift dan Travis Kelce menonton Coachella 2024 bersama. Keduanya tidak ragu menunjukkan kemesraan mereka di tengah kerumunan penonton.

Baca Selengkapnya

Cara Istri Calvin Harris Dengarkan Lagu Taylor Swift Tanpa Ketahuan Suami

20 hari lalu

Cara Istri Calvin Harris Dengarkan Lagu Taylor Swift Tanpa Ketahuan Suami

Istri Calvin Harris, Vick Hope mengaku suka mendengarkan lagu Taylor Swift diam-diam ketika suaminya pergi.

Baca Selengkapnya