TEMPO.CO, Jakarta - Synchronize Fest 2019 mengusung festival ramah lingkungan dalam kegiatannya. Selain mengimbau para penontonnya untuk membawa botol minum sendiri, acara pertunjukan musik ini juga mengajak untuk berangkat bareng menggunakan sepeda.

Kegiatan bike to Synchronize Fest ini diadakan selama konser berlangsung pada 4 sampai 6 Oktober 2019. "Titik kumpul di Blok M kemudian dikawal sampai ke Kemayoran," ujar Direktur Synchronize Fest, David Karto dalam konfrensi pers di SCBD, Jakarta, Rabu, 25 September 2019.

Selain dikawal, panitia juga akan menyediakan loker dan parkir untuk para pesepeda yang hadir dalam festival musik tahunan tersebut. David menyatakan kapasitas yang disediakan cukup untuk 100 pesepeda.

Jika ingin mengikuti kegiatan Bike to Synchronize Fest, para penonton harus mendaftar ke panitia. David berujar, hal tersebut akan diumumkan lewat media sosial Synchronize Fest. Nantinya, para penonton yang mengendarai sepeda akan dikawal komunitas West Bike Messenger.

Synchronise Festival. Instagram

Dengan mengusung tema go green festival, konser kali ingin mengurangi sampah sekaligus menekan polusi udara karena menggunakan powerbank dari PLN yang sumbernya bukan dari mesin disel. Mereka menggunakan listrik 1 juta watt yang didistribusikan pada setiap panggung, sehingga mengurangi polusi akibat pembakaran disel.

Bagi para penonton yang menggunakan sepeda, David menjamin tempat parkir yang aman dan nyaman. "Kami bekerjasama dengan Polygon, mereka yang akan membantu mengatur dan menjaga sepeda yang diparkir di sini," kata David.

Harga tiket Synchronize Fest 2019 dibanderol Rp 500 ribu untuk tiket terusan selama tiga hari, Rp 250 ribu untuk tiket satu hari, dan Rp 180 ribu untuk tiket sehari dengan kedatangan sebelum pukul 15.00.