Yang Gemerlap, Yang Politis

Reporter

Editor

Rabu, 21 Mei 2008 11:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Festival Film Cannes (FFC) adalah perpaduan antara sebuah dunia yang gemerlap yang ditaburi oleh nama-nama besar di jagat perfilman dunia dan ajang menyampaikan pernyataan politik. Watak seperti ini sudah melekat lama pada FFC, yang disebut-sebut paling berpengaruh di muka bumi ini.Tahun ini pun tak berbeda. Festival ke-61 yang berlangsung pada 14-25 Mei 2008 ini menghadirkan nama-nama yang bisa menjadi magnet menarik perhatian dunia. Dari kelompok sutradara, sebutlah, misalnya, Clint Eastwood dari Amerika Serikat, Atom Egoyan (Kanada), Walter Salles (Brasil), Wim Wenders (Jerman), dan Steven Soderbergh (AS). Film mereka bagian dari 22 judul film yang ikut berlaga di seksi kompetisi utama untuk memperebutkan piala bergengsi, Palem Emas. Belum lagi jika menyebut nama seorang sutradara terkemuka dunia lainnya, Sean Penn, yang kali ini dipercaya menjadi presiden dewan juri. Ada pula Steven Spielberg dan Woody Allen, dua sutradara terkemuka AS dengan karya-karya yang hampir selalu mendapat sambutan hangat dari khalayak. Film mereka terpilih dalam seleksi resmi FFC di luar seksi kompetisi utama. Woody Allen menampilkan Vicky Cristina Barcelona, sebuah film komedi romantis yang telah ditayangkan untuk para wartawan peliput FFC pada Jumat pekan lalu. Film yang memperoleh sambutan hangat dari para kritikus ini bermuatan komedi cerdas khas Allen. Sedangkan Spielberg datang dengan film terbarunya, sekuel Indiana Jones, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull. Gemerlap paling menggoda tentu saja datang dari aktor dan aktris yang filmnya diputar di FFC. Dari jajaran ini, disebutkanlah sederet nama, dari Joan Chen, yang tampil dalam film 24 City karya sutradara Cina, Jia Zhangke; Penelope Cruz, yang bermain memikat di film Vicky Cristina Barcelona, Angelina Jolie, yang mengisi suara untuk film Kung Fu Panda, yang masuk dalam seleksi resmi FFC 2008 tapi di luar kompetisi utama; hingga Catherine Deneuve dan putrinya, aktris Chiara Mastroianni, keduanya bermain dalam film Un Conte de noel, drama keluarga Prancis yang digarap oleh sutradara Arnaud Desplechin.Nama-nama gemerlap inilah yang akan mengundang ribuan orang untuk berkumpul di sekitar Palais des Festival, bangunan utama tempat berlangsungnya hampir seluruh penayangan resmi film-film FFC. Di gedung ini, para bintang tersebut akan menaiki tangga berbalut karpet merah dan menerima sorot lampu kamera televisi dan kilatan lampu kamera foto para wartawan ataupun khalayak yang sekaligus mengelu-elukan mereka. Inilah sebetulnya sihir utama FFC yang membuatnya bertahan hingga usia ke-61 dan mungkin akan terus bertahan selama berpuluh tahun mendatang. Lihatlah, misalnya, penayangan Indiana Jones pada Minggu malam lalu, yang disambut ribuan orang yang menunggu di sekitar Palais des Festival yang ingin menyaksikan langsung para bintang yang bertaburan di film ini, dari Cate Blanchet sebagai aktris utama, Harrison Ford (aktor utama), hingga produser George Lucas dan Spielberg. Kehadiran Spielberg di FFC 2008 ini patut pula menjadi catatan tersendiri karena baru sekaranglah dia kembali secara fisik ke FFC, setelah hadir bersama E.T. pada 1982.Di samping menawarkan gemerlap, FFC tetaplah sebuah festival di mana dua hal penting hendak disampaikan oleh para kreator di bidang sinema: pengucapan artistik-sinematik yang menandai adanya dinamika, gerak maju, dan pencapaian baru di bidang sinema. Tak lupa pengucapan pesan-pesan yang bermuatan politik.Tahun ini, salah satu film bermuatan politik yang tampil menonjol adalah Waltz With Bashir, yang berfokus pada pembantaian warga Palestina di kamp pengungsi Sabra dan Satila di Libanon pada 1982. Film dokumenter dalam bentuk animasi yang disutradarai Ari Folman (Israel) ini terasa sangat kuat karena pesan antiperang yang disuarakannya. Ari Folman adalah mantan tentara Israel yang ikut menjadi saksi pembantaian di kedua kamp pengungsi tersebut. Film ini dipuji banyak kritikus senior yang hadir di festival tersebut. "Saya sendiri merasa film ini bakal menggondol penghargaan penting dari ajang festival penting ini, bahkan bukan mustahil akan merebut Palem Emas," ujar Folman yakin. Sebab, pesan politik dan keberpihakan film ini jelas, plus pilihan cerdas sutradaranya memakai medium animasi serta konteks situasi dunia yang masih dihiasi berbagai konflik berdarah.Bukan tak mungkin FFC 2008 ini mengulangi jejak FFC 2004 ketika dewan juri memutuskan memberikan Palem Emas kepada Fahrenheit 9/11 karya Michael Moore, yang juga mengutuk keras kebijakan Presiden AS George Bush dalam memicu Perang Irak 2003.

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya