Reuni Sharkmove di Antara Dua Generasi

Reporter

Editor

Kamis, 8 Mei 2008 16:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: -- Sharkmove, band rock masa 1970-an, siap tampil reunian dalam acara Rock Dua Generasi di Mario's Place, Jakarta Pusat, malam ini. Mereka akan membawakan sejumlah lagu dari satu-satunya album yang pernah mereka rilis, plus beberapa lagu permintaan."Latihannya hanya dua minggu," kata Benny Soebardja, gitaris dan penyanyi utama band ini, melalui telepon dua hari lalu. "Mudah-mudahan tidak mengecewakan. Maklum, sudah 30 tahun tidak main. Sudah karatan." Terdengar tawanya berderai.Seperti tersurat pada namanya, acara yang diselenggarakan i-Rock!--sebuah wadah bagi penggemar rock di Indonesia--itu sebenarnya menampilkan pula pendatang baru: Idealego dan satu band yang akan membawakan karya-karya The Police. Sharkmove, bagi mereka yang mengikuti benar perkembangan musik rock di Indonesia, khususnya yang mengalami masa-masa 1970-an, adalah nama yang tak bisa dilupakan.Hal itu tak hanya karena beberapa personelnya, termasuk musisi yang disegani, tapi juga karena karya mereka. Satu-satunya album mereka, Ghede Chokra's (1970), merupakan rekaman pertama di Indonesia yang menggabungkan rock dengan harmoni tradisional serta elemen progresif. Ketika itu, King Crimson, band dari Inggris yang disebut-sebut sebagai pelopor progressive rock, bahkan baru saja merilis album debutnya, In the Court of the Crimson King, yang diakui sebagai karya monumental."Secara kualitas, album itu memang pantas diacungi jempol, terutama karena merupakan hal baru pada waktu itu," kata Andy Julias, Ketua Indonesian Progressive Society. "Tapi, sayangnya, kualitas itu tidak dibarengi dengan sukses komersial."Didirikan di Bandung oleh Benny pada 1970, Sharkmove terdiri atas Benny (gitar, vokal), Soman Loebis (keyboard, perkusi), Janto Diablo (bas, flute), dan Sammy Zakaria (drum). Waktu itu Benny masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung. Mula-mula dia mengajak sahabatnya, Soman, yang masih kuliah di Institut Teknologi Bandung. Mereka berdua lalu merekrut Janto dan Sammy.Dengan materi lagu-lagu yang ditulis oleh Benny (My Life, Butterfly, Evil War, dan Insan), Soman Loebis (Bingung), serta Janto (Harga dan Madat), mereka merekam album Ghede Chokra's di Musica Studio's. Mereka juga sempat tampil di beberapa kota.Pada akhir 1970, Soman meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Benny pun menghentikan aktivitas band tersebut karena sulit mencari penggantinya. Benny kembali bermain musik pada pertengahan 1971, tapi dengan band baru bernama Giant Step--yang kemudian juga menjadi salah satu grup rock terpenting di Indonesia pada 1970-an dan 1980-an.Ide penampilan reuni Sharkmove terbit pada awal tahun ini. Saat itu, Benny sedang berada di Inggris untuk menghadiri acara diskusi yang diprakarsai mahasiswa Indonesia di sana. "Saya melihat Sharkmove kurang diapresiasi di negeri sendiri," kata Benny. "Padahal album Sharkmove belum lama ini dirilis oleh label dari Jerman, Shadoks Music."Melalui kontak dengan i-Rock!, ide itu pun terwujud, sekalipun dari formasi orisinal: hanya Benny dan Janto. Selain untuk membangkitkan apresiasi, Benny punya tujuan lain, "Saya sekalian mau melepas anak saya yang bersama band-nya, Idealego, mau merilis album."l PUR

Berita terkait

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 menit lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 menit lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 menit lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

7 menit lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

11 menit lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

12 menit lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

13 menit lalu

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

18 menit lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya