Syahrini Jual Mukena Laris, Ditjen Pajak Hitung Nilai Pajaknya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Mei 2019 20:04 WIB

Detail mukena Fatimah Syahrini yang dirancang oleh Syahrini. Instagram/@princesssyahrini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Syahrini mendulang rezeki besar dalam Ramadan kali ini. Ia berhasil menjual mukena Syahrini 5.000 lembar hanya dalam sepekan saja. Padahal, harga mukena Syahrini ini dibanderol amat mahal, per lembar Rp 3,5 juta.

Syahrini pun mengabarkan mukenanya untuk warna pink dan beige sudah ludes terjual. “Terima kasih customer Incess tersayang, yang sudah membeli mukena indah Incess,” tulis Syahrini dalam unggahan di Instagram storiesnya, Senin, 27 Mei 2019.

Baca juga: Mukena Syahrini Dibanderol Rp 3,5 Juta, Laris Manis

Kabar penjualan mukena bermerek Fatimah Syahrini ini segera menarik perhatian Direktorat Jenderal Pajak RI. Melalui akun resmi Twitternya @DitjenPajakRI, penjualan ini dihitung nilai pajaknya. Meski tidak menyebut nama Syahrini, netizen paham cuitan yang diunggah pada Rabu siang, 29 Mei 2019 itu dimaksudkan sebagai sindiran agar istri Reino Barack ini membayarkan pajaknya.

“Penjualan mukena 5000 buah @ Rp 3,5 juta. Rp 3,500.000 x 5000 = Rp 17,5 Miliar. PPN 10 % = Rp 1,75 Miliar,” demikian isi cuitan resmi Direktorat Jenderal Pajak ini.

Advertising
Advertising

Akun Twitter resmi Direktorat Jenderal Pajak menghitung nilai pajak yang seharusnya dibayar Syahrini dari penjualan mukenanya. @DitjenPajakRI

Wikipediawan pencinta Bahasa Indonesia, Ivan Lanin pun ikut membalas cuitan itu dengan balasan pendek, “#tanpamenyebut.” “Baik banget sampai dibantu ngitung sama adminnya,” cuit @alvincristvnto.

Baca juga: Dapat Mahar Rp 40 Miliar, Syahrini: Itu Harga Diri Wanita

Cuitan Direktorat Jenderal Pajak soal nilai pajak mukena Syahrini ini diunggah ulang oleh akun gosip untuk memberikan kesempatan kepada netizen yang jarang menggunakan Twitter. “Niat mau pamer, langsung shock dengan postingan @ditjenpajakri,” komentar netizen di salah satu akun gosip di Instagram. “Auto Incess pusiang tujuh keliling,” kata netizen lainnya.

]

Berita terkait

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

20 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

7 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

21 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

22 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

29 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

30 hari lalu

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

31 hari lalu

Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.

Baca Selengkapnya