Pameran Sketsa Seniman Tohjaya Tono tentang Gempa Lombok

Kamis, 4 April 2019 10:33 WIB

Pameran seniman Tohjaya Tono di Galeri Lorong, Bantul, Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan sketsa hitam putih yang memotret kehidupan buruh, petani, dan korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memenuhi ruang pamer di Galeri Lorong Bantul, Yogyakarta. Seniman Tohjaya Tono menyuguhkan karya sketsa hasil dari perjalanannya ke sejumlah daerah bencana di Indonesia.

Pameran berlangsung pada 27 Maret sampai 3 April 2019. Selain pameran, Tohjaya Tono juga meluncurkan buku berjudul The Days Without Frida. Tengoklah sketsa hitam putih berupa ibu dan anak yang tidur di tenda pengungsian. Rumah mereka hancur menjadi puing-puing pada 29 Juli 2018.

Baca: PVMBG: Ada Hubungan Gempa Lombok dan Letusan Gunung Agung

Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter itu merenggut nyawa 563 orang. "Sketsa saya merekam bagaimana kalangan marjinal bertahan hidup," kata Tohjaya Tono. Sketsa lainnya bicara tentang seorang yang berdiri di antara reruntuhan bangunan. Orang tersebut dilukis dengan tubuh berwarna hitam pekat. Bangunan yang hancur menjulang di sana sini.

Karya lainnya memotret tentang kehidupan buruh tani. Dua petani perempuan sedang bekerja di sawah. Seekor burung terbang di antara tubuh perempuan itu. Keduanya adalah petani Kulon Progo yang lahan mereka tergusur karena proyek pembangunan Bandar Udara Internasional.

Tohjaya Tono melengkapi sketsanya dengan coretan-coretan untuk menarasikannya. Narasi itu seperti catatan harian ketika dia bertandang ke sana. Misalnya dalam karya tentang dua perempuan petani ini dia menulis 'kanggo panguripan butuh lahan pangan' yang artinya untuk kehidupan butuh lahan pangan.

Advertising
Advertising

Pameran seniman Tohjaya Tono di Galeri Lorong, Bantul, Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani

Kehidupan buruh-buruh di perkebunan tebu, pesisir pantai juga dia gambar dalam warna hitam putih. Dia memotret perahu-perahu, nelayan yang sedang menebar jala, dan nelayan perempuan yang menjajakan ikan.

Semua sketsa hitam putih itu merupakan memori Tohjaya Tono ketika datang ke tempat-tempat yang menampung orang-orang pinggiran atau buruh-buruh. Dia menggambar langsung pada kertasnya. "Saya melihat bagaimana kehidupan mereka mulai dari cara mereka makan dan bekerja," kata Tohjaya Tono.

Ia melebur bersama kehidupan buruh-buruh itu untuk mengetahui kehidupan mereka lebih dekat. Misalnya dia melihat di lingkungan tempat tinggalnya di Donotirto, Bantul. Setiap hari ia mengamati buruh pabrik gula Madukismo yang lalu lalang bekerja. Mereka datang dari berbagai daerah, misalnya Jepara dan tinggal bersama penduduk di perkampungan Madukismo.

Tohjaya Tono dikenal sebagai perupa yang banyak mengeksplorasi tema buruh. Dia pernah memamerkan karya bertema buruh migran di Hongkong pada 2011.

Pameran seniman Tohjaya Tono di Galeri Lorong, Bantul, Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani

Dua perupa kondang yang karya-karya seninya banyak beredar di pasar seni rupa, Agung Kurniawan dan Ugo Untoro datang pada pembukaan pameran tersebut. Agung Kurniawan melihat sketsa Tono sebagai karya yang memiliki ruh atau jiwa karena berangkat dari realitas. Tohjaya Tono berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk melihat langsung kehidupan subyek dalam karyanya. "Dia tidak hanya berkarya di studio seperti kebanyakan perupa sekarang," kata Agung.

Ugo Untoro memandang karya Tohjaya Tono sebagai penyegaran. Menurut dia jarang ada seniman yang membuat karya ringan seperti Tohjaya Tono dengan tema yang kuat. "Biasanya karya seniman sok berat. Karya ini memunculkan kemungkinan bagaimana seni lukis dua dimensi masih punya daya inspirasi," kata Ugo.

Berita terkait

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

2 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

4 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

4 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

5 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

5 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

7 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

14 hari lalu

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

27 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

30 hari lalu

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.

Baca Selengkapnya