Bimbang Sikap Politik Pilpres, Shaggydog Dapat Wejangan Kiai

Jumat, 15 Maret 2019 08:39 WIB

Shaggydog

TEMPO.CO, Yogyakarta - Band ska asal Yogyakarta, Shaggydog mengaku sempat bimbang terkait pilihan politik dalam Pilpres 2019 ini. Musababnya, sejumlah artis dan musisi sudah blak-blakan soal pilihan politiknya untuk memilih pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi atau nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Menyikapi kebimbangan, band yang populer dengan lagu Sayidan itu belum lama ini menemui seorang kiai di Jawa Timur yang sudah dianggap teman sekaligus guru spiritual panutan mereka. "Kami tanya kepada beliau bagaimana situasi pra, saat, dan pasca pilpres ini? Kami juga tanya (capres) 01 itu bagaimana, 02 bagaimana," ujar vokalis Shaggydog Heru Wahyono saat ditemui di sela persiapan acara 100%In- sebuah gerakan kampanye menolak golput- di Yogyakarta Kamis 14 Maret 2019.

Kiai yang disebut Heru dengan panggilan Kiai Nusantara itu juga dimintai pendapat, bagaimana Shaggydog harus menyikapi pilpres 2019 ini. "Beliau menyarankan kepada Sahggydog agar dalam pilpres ini menjaga orang tetap joged saja," ujarnya terkekeh.

Sebagai musisi, Shaggydog diminta kiai itu agar tak ikut-ikutan berpihak pada salah satu kubu."Beliau bilang 'Kon ngademke ae, soale pertarungan sengit iki okeh wong panas' (Kamu mendinginkan saja, pilpres ini banyak orang hatinya panas)," ujar Heru menirukan saran panutannya itu.

Heru pun menuturkan kiai itu lebih mendukung Shaggydog jika tetap tampil sebagai penengah dalam situasi politik bangsa yang sedang hangat karena pilpres antara dua kubu ini. "Akhirnya kami putuskan Shaggydog begini saja (netral) dan pilihan politik diserahkan pada personel tanpa harus membawa nama Shaggydog," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dari kesepakatan menjadi penengah yang tak berpihak pada salah satu kubu itu, Shaggydog justru terinspirasi membuat lagu baru berjudul Jangan Gontok-gontokan yang ditujukan untuk menyikapi pemilu.

Salah satu penekanan dalam lagu bergenre campuran ska, dangdut, juga rap itu tertuang dalam lirik berbunyi 'Jangan terlalu mencinta, jangan terlalu membenci'. Maksudnya agar masyarakat tak menjadi fanatik saat mendukung sesuatu sehingga sampai mengabaikan lainnya yang tak sepaham.

Lagu itu belum dirilis. "Rencananya mau kami nyanyikan pertama saat acara 100%in nanti di Yogya," ujarnya.

Acara 100%in sendiri merupakan sebuah gerakan mengajak kaum milenial tidak melakukan golput dan tetap menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2019 ini. Acara itu akan digelar 22 Maret 2019 mendatang di halaman parkir Stadion Mandala Krida dan melibatkan sejumlah musisi Yogya seperti Bravesboy dan FSTVLST.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

20 jam lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Sakti Sheila On 7, Keluar Band, Hijrah hingga Rilis Album Religi

3 hari lalu

Perjalanan Sakti Sheila On 7, Keluar Band, Hijrah hingga Rilis Album Religi

Sakti atau Salman Al-Jugjawy adalah mantan personel Sheila on 7 yang kini hijrah dan lebih mendalami Agama Islam.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

7 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

8 hari lalu

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

8 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

8 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

9 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

10 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Ekonom Optimistis MK Benarkan Politisasi Bansos, Prediksi 3 Kemungkinan Putusan

11 hari lalu

Ekonom Optimistis MK Benarkan Politisasi Bansos, Prediksi 3 Kemungkinan Putusan

Ekonom yakin majelis hakim MK akan membenarkan adanya politisasi bansos dengan 3 kemungkinan putusan.

Baca Selengkapnya