Film Cinta Hitam-Putih

Reporter

Editor

Minggu, 27 Januari 2008 17:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pada Mei, ketika para mahasiswa sudah mulai libur, Victor (Barbet Schroeder) dan kawannya berburu gadis. Menyusuri Kota Paris era 1962, pria bersetelan jas itu tengah mencari Sylvie (Michle Girardon) yang pernah ditemuinya beberapa waktu lalu. Kala itu Sylvie menolak diajak kencan. "Tiga hari dalam seminggu ini tidak ada tanda darinya," ujarnya putus asa. Mungkin saja Sylvie sudah pergi atau malah menikah dengan orang lain. Film berjudul The Bakery Girl of Monceau ini merupakan salah satu dari deretan film karya Eric Rohmer yang diputar di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. Pemutaran film-film yang masih hitam-putih ini berlangsung pada 22-24 Januari 2008. Jadwal pemutarannya tiap pukul 17.00 dan 19.00 WIB. Enam film yang diberi tajuk Six Contes Moraux (Six Moral Tales) ini merupakan film-film Rohmer yang menilik dunia kejiwaan tokoh-tokohnya secara mendalam dan intens. Nama Eric Rohmer barangkali yang paling sedikit dikenal di antara angkatan Nouvelle Vague (New Wave) lainnya, seperti Franois Truffaut, Jean-Luc Godard, dan Jacques Rivette. Pria yang mengawali kariernya sebagai sastrawan ini banyak menggunakan kekuatan dialog ataupun monolog interior untuk menguak karakter dan drama yang mengikutinya. Didukung sinematografi yang kuat dari Nestor Almendros, Six Moral Tales adalah serangkaian ide sekaligus studi karakter yang tak lekang oleh waktu. Pada sesi terakhir akan diputar sebuah rekaman perbincangan antara Eric Rohmer dan Barbet Schroeder--sutradara ternama, yang juga sering menjadi produser film-film Rohmer--tentang segi-segi artistik dan filosofi Six Moral Tales. Film bertema kehidupan remaja dan cinta di sekitarnya masih menjadi ide dalam filmnya yang berjudul Suzanne's Career. Film yang digarap pada 1963 itu mengangkat kisah cinta Suzzanne dan Guillaume. Film berbahasa Prancis dengan teks Inggris ini menggambarkan situasi pergaulan remaja pada 1960-an. Gaun-gaun dan tatanan rambut mirip gaya remaja kini yang berkiblat ke fashion pada 1970-an. Dalam film ini diceritakan betapa Guillaume mencintai Suzanne hanya karena harta. "Lihat saja, Suzanne dibuat bangkrut," ujar Sophie ketika berbincang dengan Bertrand, yang merupakan sahabat Guillaume. Guillaume, yang terlihat sudah bosan dengan Suzanne, memberikan gadisnya kepada Bertrand. "Tidak, aku tidak mencintainya," ujar Bertrand. Sebuah konflik terjadi ketika Suzanne kehabisan uang dan akhirnya menginap di kamar Bertrand. Paginya, sahabat Guillaume itu tergesa-gesa untuk mengikuti ujian di tempat kuliahnya dan meninggalkan Suzanne sendiri di kamar. Betapa kagetnya ia mendapati kamar yang kosong dan uang yang ia simpan di dalam buku tebal telah hilang. l AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 menit lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

10 menit lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

11 menit lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

16 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

17 menit lalu

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

Hammersonic Festival 2024 siap digelar di Pantai Carnaval, Ancol pada 4-5 Mei dengan menampilkan band metal dan rock internasional maupun lokal.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

27 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama untuk Indonesia saat menghadapi Thailand di Piala Uber 2024 usai mengalahkan Ratchanok Intanon.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

32 menit lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

39 menit lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

40 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya