Seni Rupa Anak Baru Gede

Reporter

Editor

Jumat, 28 September 2007 16:10 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Dinding itu penuh lukisan berukuran kecil yang diberi bingkai yang biasa dipakai untuk foto. Kebanyakan bingkai itu berhiaskan ragam ukir yang biasa ditemukan pada dinding ruang tamu di rumah kalangan menengah-bawah. Tapi lihatlah corak lukisannya. Dari bingkai foto itu mencuat figur khas film animasi. Ada sosok berkepala labu yang mengenakan seragam anak sekolah. Ia menenteng skateboard dan sekaleng cat. Di belakangnya ada sosok raksasa menganga dengan kedua tangan menghunus senjata tajam dengan teks "I Hate You".Inilah karya Uji Handoko, 23 tahun, dalam pameran bertajuk "New Cock on the Block" di Kedai Kebun Forum, Yogyakarta, 8-29 September 2007. Selain karya Uji, ada karya Iyok Prayogo dan Krisna Widhiathama. Sebagaimana judul pameran yang merupakan pelesetan dari kelompok musik anak baru gede (ABG) pada 1990-an, New Kids on the Block, tiga perupa ini memang anak baru gede dalam pentas seni rupa.Bagi Agung Kurniawan, Direktur Artistik Kedai Kebun Forum, tiga perupa ABG ini mengambil spirit pemujaan satu generasi terhadap gaya hidup glamor generasi 1970-an. "Tahun-tahun yang penuh gaya. Ketika anak muda menarik jambulnya setiap lima detik, perempuan sibuk menata rambut setiap pagi," ujar Agung. Kini mereka bergaya wet look dengan rambut lengket berlumur jeli tegak menantang matahari dengan kaki dibalut celana denim ketat hipster yang provokatif.Sebagai seniman ABG, mereka akrab dengan seni jalanan (street art) yang biasa menggarap mural, grafiti, dan instalasi di ruang publik. Mereka kebanyakan perupa generasi 2000 yang tak peduli jargon "seni untuk seni" yang disorakkan seniman seni tinggi (hight art), yang membanjiri pasar seni rupa arus besar. Selain menggarap karya di ruang publik, mereka menghasilkan barang dagangan (merchandise) berbasis seni visual, semacam karya ilustrasi, fashion, dan mainan. Pameran ini adalah bagian dari serangkaian proyek Second Line Kedai Kebun Forum yang mengangkat isu penghasilan alternatif, industri kreatif, dan basis ekonomi alternatif bagi pekerja seni visual. "Kami ingin memberi alternatif ekonomi kepada seniman muda sehingga mereka nantinya tidak semata-mata bergantung pada pasar seni rupa arus besar," ujar Agung.Karya lukis Uji lekat dengan corak industri visual animasi, dengan ukuran yang relatif kecil sehingga dengan mudah menyusup ke dinding kamar ABG yang juga berukuran kecil. Sedangkan karya Krisna, 23 tahun, bercorak ilustrasi di atas kayu lapis berupa gambar tengkorak kepala manusia dengan pola ragam hias dan teks. Suasana ruang pameran ini tak berbeda dengan suasana ruang pamer distribution outlet. Karya mereka tampil tanpa malu-malu dengan semangat menjual. Setiap produk cendera mata, berupa T-shirt, topi, bikini, bantal, dan tas serta karya seni visual yang memenuhi dinding, lengkap dengan label harga, dari sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. "Jangan lupa membawa dompet Anda: belilah, konsumsilah!" ujar Agung. l Raihul Fadjri

Berita terkait

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

18 menit lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

1 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

3 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya