Pasca kematian Jonghyun, Pemerintah Perhatikan Kasus Bunuh Diri

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 22 Desember 2017 13:08 WIB

Setelah sukses dengan SHINee, Jonghyun mencoba peruntungan bernyanyi solo. Jonghyun merilis album berjudul Base pada Januari 2015. allkpop.com

TEMPO.CO, Seoul-Penggemar yang berduka cita melawan cuaca dingin demi mengucapkan selamat tinggal pada Kim Jonghyun, vokalis utama grup K-pop SHINee, tapi aksi bunuh diri ini membuat pejabat di instansi kesehatan Korea Selatan makin mengkhawatirkan adanya peniru.

"Orang yang berupaya mencabut nyawa setelah kematian selebritas yang bunuh diri sangat umum terjadi," kata Shin Eun-jung, seorang pejabat di Pusat Pencegahan Bunuh Diri Korea.

"Mendiang penyanyi K-pop ini sangat populer di kalangan remaja, yang cenderung sangat rentan terhadap emosi dan trauma." Para penggemar ini menangis, meratap, dan saling berpelukan--pria dan wanita muda berpakaian abu-abu dan hitam--berjejer di jalan saat sebuah mobil jenazah membawa peti mati Jonghyun meninggalkan rumah sakit di ibu kota Korea Selatan.

"Saya sangat sedih sehingga saya bahkan tidak bisa menangis," kata seorang penggemar China berusia 18 tahun, Chen Jialin, di pemakaman tersebut. "Hatiku sangat sakit."

Jonghyun, 27, ditemukan tidak sadarkan diri di samping briket yang terbakar di Seoul pada hari Senin lalu, kata polisi kepada Reuters. Dia kemudian meninggal di sebuah rumah sakit dan kematiannya dinyatakan terjadi akibat bunuh diri.

Advertising
Advertising

Korea Selatan memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia, yang merupakan penyebab utama kematian orang di bawah 30 tahun, dan pihak berwenang mendesak anak muda yang putus asa untuk mencari pertolongan.

Tingkat bunuh diri Korea Selatan adalah 24,1 tiap 100.000 penduduk pada 2015, berdasarkan data terbaru dari World Health Organization (WHO), lebih dari dua kali lipat rata-rata global 10,7.

Pada 2016, negara yang memiliki 51 juta penduduk tersebut melaporkan rata-rata ada 36 kasus bunuh diri per hari, kata pemerintah.

"Kami memantau dengan seksama berita serta jumlah kasus bunuh diri setelah kematian selebritas untuk mencegah penularan bunuh diri di kalangan masyarakat luas," kata seorang pejabat kementerian kesehatan.

Studi telah menunjukkan bahwa kasus bunuh diri orang terkenal tidak hanya dapat memancing lebih banyak kematian, tapi juga mendorong orang untuk menerapkan metode serupa, kata Shin menambahkan.

Kekhawatiran itu menyebar ke Thailand, di mana pihak berwenang mendesak untuk mengawasi penggemar musik pop Korea yang mungkin berisiko melakukan bunuh diri.

"Penggemar yang lemah secara emosional dan depresi punya risiko tinggi soal meniru idola mereka," kata Samai Sirithongthaworn, seorang pejabat kesehatan mental Thailand, kepada Reuters.

Jonghyun menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai salah satu dari lima anggota grup SHINee, dia juga sibuk sebagai artis solo. Kematiannya mengejutkan para penggemar yang menyukai musik K-pop di seluruh dunia. Namun ada tanda-tanda bahwa hidup Jonghyun yang glamor memiliki sisi gelap yang tak terlihat.

Kantor berita Korea Yonhap melaporkan Jonghyun mengirim pesan terakhir pada kakak perempuannya yang meminta untuk "membiarkannya pergi". Sehari setelah kematiannya, rekan musisi merilis pesan dari Jonghyun yang diterimanya dua pekan sebelumnya.

Jonghyun menulis dia "hancur dari dalam" dan dokternya gagal mengatasi depresinya, justru menyalahkan kepribadiannya atas ketidakbahagiaannya. "Depresi yang perlahan menggerogotiku, akhirnya benar-benar menelanku. Dan aku tidak bisa mengalahkannya," tulis Jonghyun.

Para penyanyi K-pop bisa menghadapi gaya hidup penuh tekanan karena banyak dari mereka yang dipoles oleh perusahaan musik sejak belia. "Sebagai bintang top yang populer, mereka sangat kehilangan kehidupan pribadi," kata Seok Jeong-ho, seorang profesor psikiatri di Gangnam Severance Hospital. "Karena masalah mental tidak dapat dilihat, pentingnya perawatan segera seringkali terbengkalai."

Berita terkait

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

21 menit lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

4 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

7 hari lalu

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

Kematian Brigadir RAT masih menyisakan misteri. Untuk apa ia di Jakarta, padahal tugasnya di Manado? Kenapa beda keterangan Polda Sulut dan pengusaha?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

9 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

11 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

14 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

15 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

15 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

15 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

15 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya