TEMPO.CO, Jakarta - Rina Nose pertama kali secara tidak langsung mengumumkan melepas hijabnya lewat akun Instagram miliknya. Sesaat setelah memposting foto tanpa hijab, banyak komentar yang datang padanya.

"Saya yakin, bukan hanya saya, pasti ada juga orang-orang di luar sana yang mengalami hal serupa dengan saya, dan saya nggak tahu bagaimana pandangan orang-orang terhadap mereka," terang Rina Nose saat ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu 11 November 2017 dini hari.

"Instagram saya kan followernya 9,4 juta yang nge-like itu ada seitar 300 ribuan lebih, sementara yang komentar sekitar 90 ribuan lebih. Artinya ada beberapa juta lagi yang hanya menyaksikan dan mungkin memahami yang saya rasain karena mungkin ada yang mengalami hal serupa dengan saya. Hanya kebetulan saja saya artis. Oke itu risiko yang saya terima. Makanya saya membiarkan mereka berkomentar meluapkan emosinya kepada saya," lanjut Rina Nose lagi.

Baca juga: Rina Nose Lepas Hijab, Ungkap Kegalauan di Medsos

Meski membiarkan dan menerima berbagai komentar, ada yang membuat Rina Nose sedih.

"Tapi, andai saja bisa dibuat lebih damai, tidak ada ujaran kebencian, mungkin merasa akan lebih mau mendekat lagi dengan mereka. Tapi dengan komentar ujaran kebencian, seolah melakukan kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan. Padahal sebenarnya, ini kan persoalan aku dengan Tuhan," paparnya.

Rina Nose mengatakan justru semakin takut dekat dengan orang-orang yang yang sudah berkomentar mengenai dirinya. Padahal Rina mengatakan ingin sekali dekat dengan mereka.

"Jadi aku merasa komentar mereka ini, membuat aku bukannya malah makin mendekat, jadi makin menjauh. Makin takut, makin nggak nyaman karena mereka yang merasa lebih baik dari aku malah tidak memberi nasihat kasih sayang, dan itu mereka lakukan tanpa mereka sadari," jelasnya lagi.

Rina Nose juga merasa apa yang sudah diputuskannya sudah melalui perenungan dan dialog.

TABLOIDBINTANG