Begitu layar dibuka, ketegangan tersaji dengan prima. Seorang anggota teroris terbirit-birit dikejar agen rahasia 007, James Bond (Daniel Craig).Sang teroris pun melejit ke arena judi di lapangan terbuka. Tak lama kemudian, dia memanjat bangunan setengah jadi yang tengah digarap ratusan pekerja.Adegan kejar-mengejar yang dibumbui perkelahian di beragam tempat itu menjadi pembuka sekuel film James Bond terbaru bertajuk The Casino Royale.Dalam film yang dibesut sutradara Martin Campbell ini dikisahkan Bond yang memulai awal kariernya sebagai agen rahasia 007 dari MI6 Inggris. Misi pertama Bond adalah menggagalkan sejumlah aksi jaringan teroris. Salah satunya pengumpulan dana secara besar-besaran lewat ajang judi. Alex Dimitrios (Simon Abkarian) adalah salah satu gembong jaringan teroris ini.Dengan bantuan pacar Dimitros bernama Solange (Caterina Murino), Bond berhasil menelusuri jaringan teroris itu. Ia pun bertemu dengan Le Chiffre (Mads Mikkelsen) di meja judi Le Casino Royale di Montenegro.Dalam perjudian yang melelahkan itu, Bond didampingi Vesper Lynd (Eva Green) dan Rene Mathis (Giancarlo Giannini) serta memperoleh bantuan dari seorang agen CIA, Felix Leiter (Jeffrey Wright).Film ini memang memperkuat kehebatan Martin Campbell membuat film ber-setting alam bebas dengan pengambilan gambar menawan, seperti film Vertikal Limit yang dibuatnya pada 2000.Ini tak cuma diperlihatkan dalam perkelahian di atap gedung yang membuka film tersebut. Dengan sudut pengambilan gambar yang rata-rata longshot, perkelahian itu menjadi sangat menegangkan.Proses runtuhnya apartemen di atas air setelah diledakkan di tepi sungai pun menjadi begitu indah. Scene ini menjadi begitu hidup lantaran paduan gambar yang memperkuat ketegangan penonton, mulai ledakan balon penyangga, semburan air yang kuat dari sungai, hingga rontoknya bagian apartemen itu keping demi keping. Adegan-adegan inilah yang membuat film tersebut menjadi sebuah tontonan yang renyah dinikmati.Hanya, penampilan Bond sebagai agen rahasia justru tak tergarap dengan baik. Plot cerita yang terlampau sederhana membuat film ini terasa begitu lambat berjalan. Kelambanan itu mungkin masih bisa dinikmati ketika adegan perkelahian atau kejar-mengejar dengan mobil terjadi. Namun, puncak kelambanan yang terasa membosankan terjadi pada adegan judi yang dibuat di Le Casino Royale. Adegan yang seharusnya bisa dipadatkan ini digarap terlampau bertele-tele sehingga sangat membosankan.Dari sisi cerita, terlampau jauh agaknya jika harus membandingkannya dengan Golden Eye, sekuel James Bond yang pernah dibesut Martin Campbell pada 2000. Film ini hanya beberapa tingkat di atas Shoestring, kisah detektif ahli membuat sketsa yang disutradarainya untuk layar televisi pada 1980.Penampilan Daniel Craig sebagai Bond kali ini juga cukup aneh. Ini bukan cuma lantaran penonton sebelumnya disuguhi Pierce Brosnan dengan penampilan kerennya. Beberapa penonton yang melihat film ini dan menuliskan kesan di blog juga merasa benar-benar asing dengan Bond kali ini, yang memang terlihat lebih sadis dan kurang necis. Kesadisan itu terlihat pada perkelahian si jagoan dengan musuhnya di dalam kamar mandi. Gaya bicaranya pun tak lagi dibumbui canda khas yang selama ini memikat jutaan penontonnya. Maka Bond kali ini hadir sebagai sebuah film laga yang mencoba menawarkan keindahan gambar-gambar bergerak semata.Judul: The Casino RoyaleSutradara: Martin CampbellPenulis: Neal Purvis dan Robert WadeDurasi: 144 menitPemain: Daniel Craig, Eva Green Mads Mikkelsen, Judi Dench, Jeffrey Wright, Giancarlo Giannini, Caterina MurinoProduksi: EON ProductionsNur Hidayat