Ceo Facebook Mark Zuckerberg , berbicara mengenai Messenger app dalam acara Facebook F8 Developer Conference di in San Francisco, 25 Maret 2015. REUTERS/Robert Galbraith
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan umat Islam akan selalu disambut baik di Facebook, menyusul pernyataan Donald Trump yang tidak mengizinkan muslim masuk ke Amerika Serikat.
Dalam sebuah posting-an pada akun Facebook resminya, pria yang baru saja dianugerahi anak pertamanya itu mengatakan dia akan memperjuangkan hak-hak manusia. "Saya ingn memberikan suara saya untuk mendukung muslim di sekitar kami dan di seluruh dunia," tulisnya.
Lebih lanjut, dia menulis, "Setelah serangan Paris dan kebencian minggu ini, saya hanya bisa membayangkan rasa takut umat Islam bahwa mereka akan dianiaya karena tindakan orang lain."
"Sebagai orang Yahudi, orang tua saya mengajarkan saya bahwa kita harus melawan serangan terhadap semua orang. Bahkan, jika serangan tidak terjadi pada Anda, perampasan hak kebebasan orang lain akan merugikan banyak orang."
"Jika Anda seorang muslim dalam komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini dan bahwa kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan menciptakan lingkungan yang damai dan aman untuk Anda," ujarnya.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
14 jam lalu
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
6 hari lalu
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.