TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Sandy Tumiwa, Muhammad Ridwan, mengatakan akan membeberkan semua bukti-bukti yang ia punya di pengadilan nanti. "Sudah ada bukti-bukti yang bisa meringankan klien saya," kata Ridwan saat ditemui di Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Senin, 30 November 2015.
Ia mengatakan bukti-bukti tersebut merupakan bukti transfer dari Sandy kepada para nasabah atas keuntungan investasi yang dijalankan Sandy. "Nantilah di pengadilan kami buktikan itu," ujarnya.
Ridwan juga berkata bahwa upaya untuk meringankan apa yang menimpa kliennya sudah cukup untuk tingkat Polda Metro Jaya, setelah permintaan agar Sandy menjadi tahanan kota ditolak. "Secara resmi kami belum nerima suratnya, tapi infonya seperti itu," tuturnya.
Ia menunggu pelimpahan berkas Sandy ke kejaksaan rampung terlebih dulu untuk kembali berusaha meminta kepada kejaksaan agar Sandy diberikan status tahanan kota. "Ini upaya dari lawyer, ya," ucapnya.
Sandy Tumiwa pun saat berbicara kepada wartawan di Polda Metro Jaya mengatakan saat ini keadaannya baik-baik saja. Ia pun terlihat tegar menghadapi masalah ini. "Di dalam (penjara) pesantren kehidupan buat saya," katanya.
Sandy Tumiwa menjadi tersangka kasus penipuan dan penggelapan berkedok investasi bodong setelah dilaporkan pedangdut Annisa Bahar. Diduga kerugian para korban mencapai Rp 7 miliar.
