TEMPO.CO , Jakarta:Sejak berdiri pada 2002, band White Shoes & The Couples Company (WSATCC) telah memasuki usia remaja. Dari dulu sampai sekarang, WSATCC tetap diperkuat oleh Aprilia Apsari (vokal), John Navid (drum), Ricky Virgana (bass), Yusmario Farabi (gitar), Aprimela Prawidiyanti (keyboard), dan Saleh (gitar) tanpa ada perubahan formasi.

Untuk memelihara kekompakan, muda-mudi yang awalnya bertemu di Institut Kesenian Jakarta ini menjadikan WSATCC sebagai wadah yang juga berkecimpung di luar musik. Mereka turut berekspresi lewat kesenian lain, seperti seni rupa.

"White Shoes ini platform-nya enggak cuma band, dia juga bisa jadi institusi, keluarga, kelompok yang bikin pameran, atau kelompok bereksperimen," ujar Saleh atau yang akrab dipanggil Ale kepada Tempo, saat dijumpai di Bep Bop Studio, Tebet, Jakarta, pada Senin, 3 Agustus 2015.

Bahkan ketika berkumpul, mereka tidak pernah membicarakan musik. Ale mengungkapkan bahwa mereka lebih sering membicarakan hal-hal ringan yang sedang marak atau diminati masing-masing.

"Kami nggak pernah bicara musik atau hal-hal yang ada di koran, misalnya. Kami lebih banyak ngomongin orang sih," ungkap Ale tertawa.

Band yang tenar dengan lagu Kisah Dari Selatan Jakarta ini lebih dijalani dengan santai seperti layaknya pertemanan biasa. Karena itu, ketika berkumpul mereka lebih sering membicarakan hal-hal yang memancing tawa dan menghindari obrolan seputar musik. Meskipun sebagian personilnya sudah berkeluarga, itu pun juga tidak menganggu waktu mereka untuk berkumpul sebagai teman atau rekan dalam band.

Aprilia Apsari atau yang akrab dipanggil Sari mengungkapkan bahwa percekcokan idealisme adalah hal yang biasa dalam sebuah band. Namun, semua bisa diselesaikan dengan tidak perlu memperkeruh percekcokan lewat perdebatan yang tidak perlu. Karena itu, Sari punya cara tersendiri dalam memaknai keberadaannya dalam band.

"Menjaga relationship dengan band itu sama kayak lu menjaga relationship sama pasangan. Jangan digenggam terlalu kuat, nanti dia hancur, jangan terlalu dibuka tangannya, nanti dia terbang," pungkas Sari.

LUHUR TRI PAMBUDI