Meriahnya Pawai Gropyokan Korupsi di Yogya  

Reporter

Rabu, 10 Desember 2014 14:26 WIB

Personil grup band GIGI berpose dalam sesi foto peluncuran album baru mereka di Umaniara, Jakarta Selatan, (22/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pawai budaya bertajuk Gropyokan Korupsi yang menjadi bagian dari festival peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Yogyakarta yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi dan sejumlah kalangan seniman berlangsung meriah pada Selasa, 9 Desember 2014. (Baca: Seniman Yogya Serukan Korupsi Adalah Kita)

Para peserta pawai yang terdiri atas perwakilan seniman, kepolisian, tentara, dan komunitas masyarakat kecamatan se-Yogyakarta itu melakukan longmarch dari Wisma LPP di Jalan Adisucipto menuju Stadion Kridosono.

Dalam aksi jalan kaki yang menempuh rute kurang-lebih satu kilometer itu, tiap kelompok menampilkan kostum dan atraksi masing-masing. (Baca: Hari Antikorupsi, Teater Gandrik Pentas Lagi)

Di barisan terdepan pawai, dua remaja tanggung bertopeng tikus dengan ekor buatan bergerak menari dan melompat, mirip gerak-gerik tikus. Kedua remaja itu masing-masing mengenakan kostum warna merah dan putih seperti bendera Indonesia.

"Topeng tikus ini sebagai gambaran jiwa koruptor yang bisa melekat pada siapa saja. Harus diberantas dari diri sendiri dulu," ujar seniman penggerak pawai dan konser ini, Agung Kurniawan. (Baca: Superman Is Dead Perangi Korupsi)

Di barisan berikutnya, sejumlah masyarakat menampilkan kostum prajurit keraton dan membawa tombak. Mereka disusul para perempuan yang membawa panah dan pedang dengan dandanan garang siap perang.

Suasana makin meriah ketika barisan tentara dan kepolisian melintas. Menggunakan kendaraan operasional kepolisian, tentara dan polisi berjoget dengan alunan musik dangdut di atas kendaraan itu. (Baca: Shaggy Dog Ingatkan Potensi Korupsi pada Bencana)

Para warga dari perwakilan kecamatan di Kota Yogyakarta tampil belakangan dengan membawa pelbagai pesan dan kecaman berbentuk poster agar publik menghindari perilaku korup. Poster-poster bertuliskan "Hasil Korupsi Bukan Rejeki" dan "Jangan jadi Tikus Berdasi" mewarnai aksi itu. (Baca: Jokowi Tolak Grasi, Ruhut: Eksekusi Segera!)

Yan Paharsa, anggota panitia Gropyokan Korupsi, menuturkan pawai ini menjadi pembuka konser dan proklamasi antikorupsi yang dipusatkan di Stadion Kridosono pada malam harinya.

Naskah proklamasi antikorupsi yang diarak dalam pawai itu diserahkan kepada pimpinan KPK sesampainya di Kridosono.

Sejumlah pimpinan KPK membaca bersama naskah proklamasi antikorupsi itu bersama ribuan warga dan para musikus pendukung, seperti Superman Is Dead, Navicula, dan Jogja Hip Hop Foundation. (Baca: Superman Is Dead: Korupsi Belum Dipandang Wah)



PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler
Superman Is Dead Perangi Korupsi
Superman Is Dead: Korupsi Belum Dipandang Wah
Shaggy Dog Ingatkan Potensi Korupsi pada Bencana
Peringati Hari HAM, Film Senyap Diputar di Bandung
Keaslian Tubuh Kim Kardashian Dipertanyakan

Berita terkait

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

28 menit lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

34 menit lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

1 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

2 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

11 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

13 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

16 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

17 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

18 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

19 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya