Suasana Jembatan Ampera terkena kabut asap, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 4 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan melibatkan ahli teknologi modifikasi cuaca dalam penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2014. Hujan lebat mengguyur Kota Palembang hampir setiap hari dan dikhawatirkan mengganggu ratusan artis yang rencananya hadir pada 3-6 Desember nanti.
Teknologi modifikasi cuaca ini juga menjadi kali pertama diterapkan saat musim hujan. Biasanya, modifikasi cuaca dilakukan saat kemarau, ketika kebakaran hutan tak bisa dikendalikan dan kabut asap menjadi sangat mengganggu, seperti yang belum lama ini terjadi.
"Kali ini memang sedikit berbeda. Kami akan menggunakan teknologi modifikasi cuaca saat musim hujan," ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Minggu, 30 November 2014.
Ketua Pelaksana FFI 2014 Kemala Atmojo mengaku optimistis FFI 2014 akan lebih sukses dibanding tahun lalu. Tidak hanya sukses penyelenggaraan, tapi juga menjadi ajang kebangkitan perfilman Tanah Air. "(Pemerintah) Sumatera Selatan sangat mendukung kami, sehingga kami sangat yakin di sini akan sukses," tutur Kemala.
FFI 2014 rencananya digelar di dua tempat berbeda. Keduanya adalah Hotel Arya Duta dan Palembang Sport and Convention Center Palembang (PSCC).