Raja dangdut Rhoma Irama (kanan) berduet dengan pedangdut Rita Sugiarto (kiri) di acara halal bihalal Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) dan Open House di Studio Soneta Group di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, 9 Agustus 2014. TEMPO/Ilham Tirta
TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga BBM akan berimbas pada kenaikan harga-harga dan lainnya. Karena itu, penyanyi dangdut Rita Soegiarto mulai berhati-hati melakukan rasionalisasi. Maksudnya?
"Saya terapkan skala prioritas. Kalau seminggu ada keinginan saya untuk belanja atau dana untuk perawatan diri, ya, supaya adil tidak menimbulkan kesenjangan di masyarakat, saya mulai utamakan yang primer. Untuk kebutuhan sekunder atau tersier lainnya, seperti nyalon dan ngafe, agak diremlah," ujar Rita pada Selasa, 18 November 2014, di Jakarta.
Wanita 49 tahun ini menerapkan sikap tersebut didasari sebuah kesadaran pribadi. Menurut dia, hanya sikap ini yang bisa dilakukan dan menjadi bentuk memahami kesulitan yang dirasakan masyarakat kecil terhadap dampak kenaikan harga BBM. "Intinya, kita mesti berempati, bersimpati, dan melakukan hal yang bijak. Mesti pintar juga untuk mengatur biaya hidup ini dan itu." (Baca: RitaSugiarto: Aura Bintangnya Olga Terlihat)
Sambil bercanda, penyanyi yang kini sering menjadi juri berbagai kompetisi musik berirama Melayu ini menuturkan, "Saya juga mulai terpikir untuk sedikit ada menaikkan honor buat manggung, he-he-he. Kan, bagi penyanyi, berimbas biaya sana-sini juga, ha-ha-ha," kata Rita, terbahak. Namun Rita menolak menyebutkan kisaran kenaikan angka untuk honornya.