Bakdi Soemanto menerima anugrah Tokoh Teataer 2013 di Yogyakarta, Desember 2013. Dok. TEMPO
Tempo.Co, Jakarta - Bakdi Soemanto, tokoh teater dan guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, meninggal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada Sabtu, 11 Oktober 2014, dinihari. "Pak Bakdi wafat tadi sekitar pukul 03.30," kata Butet Kertaradjasa, seniman Yogyakarta dan sahabat Bakdi.
Bakdi meninggal pada usia 74 tahun setelah sepekan dirawat di rumah sakit tersebut. "Pemakamannya direncanakan akan dilakukan pada Senin nanti," kata Butet.
Sastrawan kelahiran Solo, 29 Oktober 1941 itu lulus dari jurusan Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada pada 1977 dan pada 1982 mengikuti American Studies Program di Universitas Indonesia. Bakdi kemudian menyelesaikan program pascasarjana di UGM pada 1985 dan meraih gelar doktor ilmu sastra dari kampus tersebut pada 2002 dengan disertasi "Makna Kehadiran Lakon Godot Karya Samuel Beckett di Amerika dan Indonesia".
Selain mengajar di beberapa kampus di Yogyakarta dan Solo, Bakdi pernah menjadi redaktur majalah Basis, Ketua Dewan Kesenian Yogyakarta, dan kolumnis Kedaulatan Rakyat. Bakdi adalah satu dari sedikit kritikus teater Indonesia. Dari tangannya lahir karya semacam Jagat Teater (2000) dan Kumpulan Drama Remaja (1988), yang disunting oleh A. Rumadi. Federasi Teater Indonesia memilihnya sebagai Tokoh Teater 2013 berkat sumbangannya dalam dunia teater Indonesia.
Di ranah sastra, Bakdi menghasilkan sejumlah puisi dan cerita pendek. Beberapa karya sastranya yang pernah dibukukan, seperti kumpulan cerpen Dari Kartu Natal ke Doktor Plimin (1979). Kajian sastranya yang pernah dibukukan adalah Sapardi Djoko Damono, Karya dan Dunianya (2006) dan Sri Sumarah, Pariem dan Bu Bei (2008).
Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.