Polemik Royalti Artis, Dewan Janji Bikin Pansus  

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 13:31 WIB

Musisi Fariz RM. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Malang -- Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) dianggap tidak transparan dalam menarik dan mengelola royalti yang dipungut dari para pelaku industri musik dan hiburan. Kecilnya nilai royalti yang dipungut YKCI berpengaruh pada nilai pajak yang dibayarkan ke negara.

"Mereka menarik royalti hanya berdasarkan surat kuasa. Padahal, seharusnya penarikan royalti harus berdasar lisensi hak cipta. Kinerja YKCI harus diaudit untuk mengetahui apakah mereka sudah benar dalam mengumpulkan royalti dari para pihak yang menggunakan karya musik," kata Ketua Komisi III DPR RI, Pieter C. Zulkifli Simaboea, dalam jumpa pers di Karaoke Keluarga Anang, Kota Malang, Selasa sore, 18 Maret 2014.

Jumpa pers itu dihadiri musikus Fariz Rustam Munaf, Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, dan Ketua Sentra Lisensi Musik Indonesia (Selmi) Yanuar Ishaq. Menurut Pieter, pemerintah harus "menertibkan" YKCI dan mengalihkan perannya kepada Selmi karena selama ini banyak masalah hukum tentang royalti timbul dari ketidaktransparanan kerja YKCI.

YKCI sudah tidak bisa dipercaya lagi. Indikasinya: pertama, banyak artis menarik kuasanya karena YKCI tidak transparan soal pembayaran pajak dari royalti yang dipungut dari artis. Kedua, YKCI digugat pengusaha karaoke. Saat ini ada empat hingga lima gugatan pengusaha karaoke yang mempertanyakan ke mana royalti yang mereka bayarkan ke YKCI. Ketiga, sejauh ini tidak jelas aturan hukum yang mewajibkan para pelaku industri musik dan hiburan membayar royalti.

"Itu juga karena payung hukumnya (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual) banci, tidak banyak membuat ketentuan yang spesifik soal itu, termasuk penyelesaian atas sengketa yang muncul. UU ini perlu ditinjau ulang bila perlu," kata Pieter.

Pieter berjanji akan mengagendakan pembentukan panitia khusus untuk mengevaluasi keberadaan dan kinerja YKCI, sekaligus mendorong penguatan posisi hukum Selmi sebagai lembaga pengumpul royalti.

Pernyataan Pieter disambut gembira oleh Yanuar Ishaq. Ia mengatakan Selmi merupakan gabungan pencipta, artis, pengusaha karaoke, dan produser. Ahmad Dhani, misalnya, mewakili Asosiasi Pengusaha Karaoke Keluarga atau Aperki.

"Kami akan meminta adanya keterangan hukum atas lembaga yang sudah ada, termasuk lisensi bagi YKCI dari pemerintah, benar adanya atau memang tidak ada. Ini kami lakukan karena selama ini YKCI sangat tidak transparan," kata Yanuar.

Fariz mengatakan royalti yang diterima YKCI makin besar bila usaha karaoke bertambah banyak. Masalahnya, banyak pengusaha enggan membuat karaoke karena tidak ada kepastian hukum. Mereka masih meragukan kinerja dan kejujuran YKCI.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

5 hari lalu

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

Pahami soal Hak Kekayaan Intelektual atau HaKI, sehingga karya cipta Anda bisa terlindungi secara hukum.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

6 hari lalu

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

Jangan main-main dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Berikut jenis dan sanksi hukuman bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tiap 26 April, Kenali 7 Jenis Kekayaan Intelektual

6 hari lalu

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tiap 26 April, Kenali 7 Jenis Kekayaan Intelektual

Hari ini, tiap 26 April sejak 2001, diperingati sebagai Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Apa saja jenis kekayaan intelektual?

Baca Selengkapnya

Publisher Rights Tidak Berdampak pada Konten Kreator, Sudah Ada Hukum Hak Cipta

2 Maret 2024

Publisher Rights Tidak Berdampak pada Konten Kreator, Sudah Ada Hukum Hak Cipta

Perpres Publisher Rights hanya mengatur tentang kerja sama antara platform dengan perusahaan pers.

Baca Selengkapnya

Hindari Mengunggah 6 Hal Ini di Media Sosial atau Anda akan Tersangkut Masalah Hukum

15 Februari 2024

Hindari Mengunggah 6 Hal Ini di Media Sosial atau Anda akan Tersangkut Masalah Hukum

Agar aman bermain media sosial, penting untuk mengetahui jenis unggahan atau akun Anda bisa terjerat masalah hukum.

Baca Selengkapnya

19 Tahun YouTube, Semula Video Rumahan yang Dirintis 3 Karyawan PayPal

14 Februari 2024

19 Tahun YouTube, Semula Video Rumahan yang Dirintis 3 Karyawan PayPal

YouTube didirikan pada 14 Februari 2005 oleh tiga orang karyawan PayPal. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Jungkook BTS, Vernon SEVENTEEN dan Suyeon (G)I-DLE Menjadi Anggota KOCMA

1 Februari 2024

Jungkook BTS, Vernon SEVENTEEN dan Suyeon (G)I-DLE Menjadi Anggota KOCMA

Jungkook BTS dan beberapa penyanyi lain menajdi anggota asosiasi Hak Cipta Musik Korea

Baca Selengkapnya

Apa Itu Royalti Musik, Bagaimana Menentukan Tarifnya?

18 Januari 2024

Apa Itu Royalti Musik, Bagaimana Menentukan Tarifnya?

Kisruh royalti musik penyanyi dan pencipta lagu kian marak. Bagini menentukan tarif royalti musik.

Baca Selengkapnya

Andre Taulany dan Stinky Dilarang Bawakan Lagu Mungkinkah oleh Mantan Gitaris

1 Januari 2024

Andre Taulany dan Stinky Dilarang Bawakan Lagu Mungkinkah oleh Mantan Gitaris

Mantan gitaris melarang Andre Taulany dan Stinky membawakan lagu Mungkinkah, Jangan Tutup Dirimu, serta karya-karya ciptaannya yang lain.

Baca Selengkapnya

The New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft atas Tuduhan Pelanggaran Hak Cipta

29 Desember 2023

The New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft atas Tuduhan Pelanggaran Hak Cipta

The New York Times menuduh OpenAI dan model bahasa besar (LLM) Microsoft, yang mendukung ChatGPT dan Copilot.

Baca Selengkapnya