TEMPO.CO, Jakarta - Satrio Yudi Wahono alias Piyu mendukung Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, untuk tidak mundur dari jabatannya. Mantan gitaris band Padi ini menilai Risma sosok pemimpin yang baik dan melakukan banyak perubahan di Kota Surabaya.
Namun pria kelahiran Surabaya ini menyayangkan sikap Risma dalam menyikapi tekanan politik yang ia hadapi. "Seharusnya Risma tidak perlu takut dengan tekanan politik," Piyu menegaskan kepada Tempo, Selasa, 18 Februari 2014.
Piyu berpendapat pemimpin yang baik itu akan mendapat dukungan penuh dari rakyatnya. Begitu pun dengan Risma. Masyarakat tentu tidak akan diam apabila mengetahui pemimpinnya dalam tekanan politik. (Baca juga: Wali Kota Risma Didesak Mundur karena Tolak Tol)
"Vox populi vox dei, suara rakyat itu suara Tuhan, jadi ngapain takut, selama kamu baik pada masyarakat, masyarakat juga akan mendukungmu," kata Piyu.
Niat mundur yang sempat dilontarkan Risma beberapa waktu lalu sampai saat ini masih mendapat respons dari berbagai lapisan masyarakat.
Berawal dari gerakan jejaring sosial media yang menamakan diri "Save Risma" hingga unsur masyarakat yang terang-terangan menyatakan dukungan agar wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan tersebut tetap bertahan.
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
3 jam lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
13 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)