Gejolak Sudjojono Muda di Galeri Soemardja  

Reporter

Senin, 27 Januari 2014 15:43 WIB

Sketsa potret diri karya S Soedjojono dipamerkan pada pameran Sang Ahli Gambar di Galeri Soemardja, ITB, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/10). (TEMPO/Prima Mulia)

TEMPO.CO, Bandung - Sisi hidup pelukis legendaris mendiang Sudjojono seperti belum habis digali. Kali ini Galeri Soemardja ITB menggelar kembali pameran tentang Bapak Seni Lukis Indonesia Baru itu. Fokusnya pada gejolak masa muda Sudjojono.

Pameran berjudul "Aku dan Dia" itu akan dibuka pada Senin malam ini, 27 Januari hingga 21 Februari 2014. Menyuguhkan lukisan, sketsa, dan sejumlah arsip, pameran akan disertai diskusi pada Sabtu siang hingga sore, 8 Februari 2014. "Pameran kali ini untuk melengkapi beberapa pameran Sudjojono sebelumnya di beberapa kota," kata Direktur Galeri Soemardja, Aminudin TH Siregar, kepada Tempo, Senin, 27 Januari 2014.

Bahan pameran ini hasil penggalian artefak Sudjojono di keluarga besar Mia Bustam, istri pertama Sudjojono, dan koleksi sejumlah orang. Proses itu melibatkan orang-orang yang tak hanya dekat Sudjojono, tetapi juga yang berjarak dan tidak pernah bertemu muka dengannya. "Pendekatan kurasi model arkeologis ini penting untuk mendekati sosok S. Sudjojono," ujarnya.

Kurator yang akrab disapa Ucok itu mengatakan, pameran ini menawarkan lekuk kehidupan S. Sudjojono semasa muda, gairahnya terhadap seni, percintaan, idealisme, popularitas, hobi membaca buku, minat intelektual dan lingkungan pergaulannya yang luas hingga tokoh-tokoh politik dan pergerakan, dan ironi rumah tangganya. "Pameran ini antara lain mencoba mengajak kita kepada perenungan ke arah itu," kata dia.

Di ruang pamer, sederet lukisan reproduksi menemani sebuah lukisan asli Sudjojono berjudul Rino Mendongeng. Lukisan seukuran meja tulis itu bergambar sesosok bocah lelaki anak Sudjojono sedang tersenyum. Lukisan yang ditaksir seharga Rp 2 miliar di balai lelang itu diberi tiang pengaman.

Benda lain yang menarik adalah sebuah buku setebal 190 halaman berjudul Mei karya Herman Gorter terbitan 1916 di Amsterdam, Belanda. Pada halaman kosong setelah sampul, Mia Bustam menulis kalimat berhuruf sambung dengan pena. "Buku ini telah kutjuri dari perpustakaan Bataviase Rumstkring untuk kekasihku dalam tahun 1942." Di bawah kalimat itu Sudjojono balas menulis dengan bahasa Belanda. Artinya kurang lebih, siapa pun perempuan yang membaca buku ini, layak menjadi kekasih saya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

36 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

43 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya