Patung-Patung, Tuhan, dan Agama

Reporter

Sabtu, 11 Januari 2014 04:11 WIB

TEMPO.CO, Bandung - Altar kecil itu diletakan di lantai. Lilin, cawan, gelas, dan lonceng kecil mengitari sisa topeng kertas berwarna putih yang hangus terbakar. Sekitar lima langkah dari altar itu, berdiri sebuah teralis besi yang digantungi 9 topeng wajah lelaki dan perempuan. Tepat di kening tiap topeng terdapat tulisan tangan berbunyi 10 perintah Tuhan dalam bahasa Indonesia. Deretan tulisan serupa, dengan aksara Ibrani berwarna merah menghiasi bagian mata topeng-topeng itu.

Fransiska Retno memboyong karya instalasinya itu ke Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. Seniman lulusan Magister Seni Rupa Institut Teknologi Bandung 2014 itu memajang karya tugas akhirnya dalam pameran seni instalasi berjudul Merayakan Surga karya Fransisca Retno selama sepekan, 5-12 Januari 2013. Saat pembukaan, ia melengkapinya dengan pertunjukan teatrikal selama 30 menit.

Fransiska juga memamerkan lukisan seukuran dua pintu bergambar tubuh sepasang lelaki dan perempuan. Selarik doa penganut Kristiani berhuruf Arab yang berbunyi hal jazaaul ihsaani illal ihsan tertera di sana.

Berangkat dari pengalamannya sejak kecil, Fransiska mengaku dikenalkan ke Tuhan yang diwujudkan dan bersifat seperti manusia. “Kalau begitu, Tuhan bisa jadi orang tua kita, kita sendiri, atau bisa apa pun. Keluar dari agama, Tuhan ternyata lebih besar dari itu,” katanya kepada Tempo, Kamis, 9 Januari 2014. Namun dalam karyanya, Fransisca yang akrab disapa Ika, tak mau menyimpulkan Tuhan seperti apa.



Mengangkat tema sensitif, Fransiska mengkritisi persoalan dogma dan gesekan antar umat beragama seperti yang marak terjadi belakangan ini. Ia menilai persoalan ini muncul akibat pandangan dan pemahaman sempit serta fanatisme agama. “Agama menurut saya seperti kendaraan untuk menuju spiritualitas,” katanya.

Pada pameran tunggalnya ini, Ika menyertakan beberapa karya yang terkait dengan tema yang diusungnya. Di antaranya karya berjudul Kidung Agung, berupa patung kertas bersosok perempuan dengan pose sedang disalib seperti Yesus. Ada juga patung setengah badan berpose seperti Budha dengan lelehan lilin hitam yang bentuk awalnya berupa alat kelamin pria dengan paku besar tertancap di dalamnya. Berjudul Someday I Want to Kill My Virginity, dengan patung itu, Fransiska berbicara tentang kesucian perempuan atau pernikahan yang kerap membebani kaum hawa.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

36 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

43 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya