Ribuan penggemar Slank ikut memeriahkan konser Salnk 30 tahun Nggak Ada Matinya di Stadion Kridosono, Yogyakarta, (2/12/2013). TEMPO/Suryo Wibowo.
TEMPO.CO, Jakarta - Menggelar sebuah konser megah menuntut tingkat keamanan yang lebih ketat. Menjelang konser 30 tahun Slank (baca: Konser 30 Tahun Slank Sarat 'Muatan Politik'), pihak penyelenggara, Megapro, sudah mempersiapkan sekitar 2.500-3.000 personel dari tim kepolisian untuk mengamankan area konser.
"Tim dari kepolisian sudah siap untuk menurunkan 2.500 hingga 3.000 personelnya agar semua sama-sama bisa menikmati konser," kata Putri, perwakilan dari pihak Megapro, penyelenggara konser, saat ditemui di kawasan Senayan, Senin, 9 Desember 2013.
Selain tim keamanan yang dipersiapkan, melalui media sosial dan situs resmi, Slank sendiri sudah mengimbau Slankers untuk dapat bersikap saling menghargai antar-sesama penonton agar mereka dapat menikmati konser dengan nyaman.
"Yang jelas, mereka jangan bawa senjata tajam, jangan bawa spanduk besar, harus kooperatif dengan kepolisian," kata Kaka saat ditemui di tempat yang sama.
Abdee, personel Slank lainnya, menambahkan, sebelum konser, Slankers harus dipastikan sudah makan yang banyak. "Harus makan yang kenyang karena ini konser yang panjang yang akan menghabiskan waktu kita sama-sama. Slankers selalu jadi backing vocal-nya Kaka," kata Abdee.
