Memancing di Pantai Boom, Banyuwangi. TEMPO/Ika Ningtyas
TEMPO.CO, Jakarta - Banyuwangi Jazz Festival yang digelar pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu, 16 November 2013 dikemas berbeda. Bila tahun lalu Jazz Festival dihelat di tengah kota, kali ini akan bernuansa pantai Selat Bali.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pantai Boom yang berpasir hitam akan disulap menjadi venue elegan, tetapi tetap bercorak alami. Layar perahu dengan aksesoris bambu akan menghiasi panggung. Tak lupa juga pemandangan Selat Bali terbentang sepanjang mata memandang.
Sound system berkekuatan 90 ribu watt dipersiapkan untuk menandingi kondisi pantai yang khas dengan angin kencangnya. "Memang agak rumit, tapi kami beri terbaik bagi pencinta jazz," kata Abdullah Azwar Anas dalam rilisnya kepada Tempo, Jumat, 15 November 2013.
Menurut Azwar Anas, pihaknya memilih pantai bukan tanpa alasan. Selama ini belum ada festival jazz yang mengusung latar pantai dan laut. Tentu saja konsep ini akan memberikan sensasi berbeda bagi penikmat musik jazz.
Nuansa laut akan berpadu dengan penampilan para talent papan atas, yaitu Trio Lestari yang terdiri atas Glenn Fredly, Tompi, dan Sandhy Sandoro. Selain itu, ada diva jazz dan kelompoknya, Syaharani and Queenfireworks ESQI:EF.
Trio Lestari akan tampil selama dua jam penuh dengan menyuguhkan lagu-lagu hitsnya. Kualitas vokal dari masing-masing personel menjadi jaminan sebuah pertunjukan jazz yang berkualitas. "Musikalitas yang tinggi dari ketiganya dipastikan mampu memberi pertunjukan yang luar biasa," kata Anas.
Sebelum menikmati bintang utama pada malam harinya, sejumlah musikus lokal dan Jendela Ide dari Bandung mulai menghibur penonton sejak pukul 15.00 WIB. Jazz pantai ini dibanderol dengan harga tiket Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta per orang.
