Sejumlah peserta memakai kostum tokoh animasi saat ajang Hellofest 8 Anima Expo di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (4/2). Hellofest menampilkan 1105 peserta dari berbagai macam tokoh film fiksi Jepang dan Amerika dan merupakan rekor peserta terbesar di Indonesia. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 50 animator muda Indonesia yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan dilibatkan dalam pembuatan film animasi berformat 3D berjudul Petualangan si Adi.
Film yang diproduksi oleh Batavia Pictures dan Castle Production ini mengangkat kisah seorang anak laki-laki yang mencari sembilan pusaka yang disebar di seluruh penjuru Indonesia. "Film ini memiliki latar belakang alam khas Tanah Air, seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua," kata Heri Kiswanto, sutradara Petualangan si Adi di XXI FX Senayan, Jakarta. Rabu, 16 Oktober 2013.
Ardian Elkana, selaku penulis skenario, menambahkan alasan pengambilan judul film pun dikaitkan dengan kultur masyarakat agar mudah untuk diingat. Menurut Adrian Elkana, dirinya melihat saat ini anak-anak Indonesia lebih suka pada karakter tokoh modern, meski awalnya ia sangat ingin membuat karakter tokoh yang dapat menunjukkan karakter Indonesia itu sendiri. "Kalau pakai Lutung Kasarung, misalnya, takutnya animo dari masyarakat kurang."
Adrian akhirnya memutuskan untuk mencampur unsur Indonesia dengan teknologi yang terdapat di dalam games. "Film ini dibuat dengan struktur seperti video game."
