Ini Isi Galeri Indonesia Kaya  

Reporter

Kamis, 10 Oktober 2013 22:59 WIB

Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta (10/10). TEMPO/Dianing Sari

TEMPO.CO, Jakarta -Mendengarkan aneka musik dari penjuru Indonesia sembari membaca kisah dibalik lirik-liriknya tentu menjadi pengalaman baru yang mengesankan bagi anak-anak. Apalagi dilanjutkan dengan bermain congklak melawan komputer, melihat pertunjukkan video mapping dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Sungguh sebuah cara menyenangkan untuk mengenal seni dan budaya.


Semua itu bisa didapatkan bila Anda datang ke Galeri Indonesia Kaya yang berada di lantai 8, Mal Grand Indonesia, Jakarta. Galeri yang baru diresmikan pada Kamis, 10 Oktober 2013 akan menjadi tempat kongkow yang tak membosankan. Penasaran? beginilah isi galeri yang bisa dikunjungi secara gratis itu.

Awalnya pengunjung akan memasuki pintu masuk dengan ukiran rotan di langit-langit pintu masuk. Ternyata di bawahnya, tiga layar datar sudah berganti-ganti menyapa dengan ucapan selamat datang dari 9 daerah di Indonesia. Sedikit menganggu, tapi bisa diabaikan ucapan tersebut, karena pakaian daerah yang muncul di layar televisi warnanya menarik.

Bergeser sedikit, ada lima wayang yang dipajang didinding. Di belakangnya, tembok putih menjadi layar otomatis yang mengisahkan aneka penggalan cerita Mahabarata. Layar-layar kaca berteknologi layar sentuh atau sensori mendominasi di sepanjang selasar ini, mulai sebagai kaca pintar, wahana foto pakaian adat hingga tempat bermain congklak.

Tepat di sebelah auditorium, ada sisa selasar yang bisa dimanfaatkan untuk workshop. Pada siang ini, temanya adalah membatik. Temanya bisa berganti-ganti sesuai dengan jadwal agenda Galeri yang dipampang di depan gedung.

Auditorium berbentuk amphitheater merupakan ruang utama galeri ini. Dengan kapasitas 100 orang, ruangan ini dilengkapi panggung besar berukuran 13 kali 13 meter dan tiga layar besar dengan kualitas suara sesuai dengan standar pertunjukkan, mulai dari teater, tari hingga musik. Jadi, tak perlu kuatir kenikmatan Anda menyaksikan pertunjukkan seni di ruangan ini bakal terganggu gara-gara suara yang kurang jelas.


Sejak dibuka hari ini, hingga akhir Desember 2013, Galeri Indonesia Kaya sudah penuh dengan jadwal para seniman. Semuanya bisa disaksikan gratis dengan mendaftar di www.indonesiakaya.com

DIANING SARI

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

59 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya