Aktor Ario Bayu (kanan) beradu akting bersama aktor Lukman Sardi saat syuting film " Soekarno Indonesia Merdeka!" di Kebun Raya, Bogor (26/7). ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Raam Punjabi, yang memproduksi film Soekarno,memastikan film tersebut akan tetap dirilis. Meskipun terdapat pro dan kontra, menurut dia, semua keputusan yang diambil dalam film dikembalikan kepada tim kreatif film tersebut.
"Kreativitas itu hak prerogatif sutradara. Sedang coba dirampungkan untuk mengikuti deadline," kata Raam saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2013. Baginya, tidak ada kendala yang memperlambat pekerjaan film ini. Kalaupun adanya pro-kontra, tidak lantas membuat semua produksi terhenti.
Proyeksi pelaksanaan syuting juga sudah dilewati. Meski terdapat kemunduran jadwal, film yang mengangkat perjalanan Bung Karno pada era sebelum dan sesudah kemerdekaan ini berhasil diselesaikan. "Syuting tadinya 52 hari, tapi selesai dalam 70 hari," ujar pemilik Multivision Plus ini.
Adapun sekarang tinggal tahap akhir, yaitu memasukkan musik pengiring di dalam film. Proses tersebut akan dilakukan di Rusia. Nantinya akan ada beberapa lagu nasional yang dibawakan, seperti Syukur dan Indonesia Pusaka, yang dinyanyikan oleh Rosa.
Setelah proses tersebut, film siap dirilis. Terkait pro-kontra dengan keluarga Bung Karno, Raam sekali lagi mengembalikan keputusan kepada kreatif. Ia tidak mengetahui apakah timnya akan mengajak keluarga Bung Karno menonton atau tidak. "Hak prerogatif sutradara untuk mengajak keluarga Soekarno," ujar Raam. Terlepas dari itu, film Soekarno diharap dapat menjadi sebuah mahakarya di dunia perfilman Indonesia.