Joshua Rilis Unduhan Gratis Film Jagal

Reporter

Editor

Kurniawan

Jumat, 30 Agustus 2013 11:44 WIB

The Act of Killing. Guardian.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Joshua Oppenheimer, sutradara film dokumenter The Act of Killing (Jagal), akan menyediakan unduhan gratis film digital Jagal khusus untuk masyarakat Indonesia mulai 30 September 2013. Film sepanjang 159 menit itu hanya dapat diunduh dari Indonesia karena diblok secara geografis (geo-blocked), melalui situs www.actofkilling.com. Program ini didukung oleh Drafthouse Films, VICE, Final Cut for Real ApS, dan VHX.

"Sejarah pembantaian 1965 adalah milik rakyat Indonesia, dan dengan alasan itulah kami bermaksud untuk memberikan film ini kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Joshua dalam siaran persnya yang diterima Tempo pada Rabu lalu.



Film Jagal merekam satu sisi dari episode kelam pembantaian anggota dan orang yang dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia di Medan pada 1965-1966. Secara khusus, film itu mengangkat pengakuan Anwar Congo, bekas tukang catut karcis bioskop yang kemudian jadi pembantai komunis.

Anwar punya teknik khusus menjerat leher orang yang ia tuding anggota PKI agar darah tak muncrat membanjiri lantai. Penggemar Elvis Presley dan James Dean itu mengatakan sering membunuh sembari menari cha-cha. "Saya menghabisi orang PKI dengan gembira," katanya.


Sejak dirilis tahun lalu, film Jagal telah dianugerahi sejumlah penghargaan, termasuk dua penghargaan dalam Festival Film Berlin 2013 di Jerman, yakni Panorama Audience Awards untuk kategori dokumenter dan The Prizes of the Ecumenical Jury. Juni lalu, film ini juga meraih seabrek penghargaan dari berbagai festival, seperti Sheffield Documentary Festival di Inggris, Biografilm Festival 2013 di Italia, Grimstad Short dan Documentary Film Festival di Norwegia, dan Royal Anthropological Institute Film Festival 2013 di Skotlandia.

"Penonton yang paling penting untuk The Act of Killing adalah penonton Indonesia," kata Signe Byrge Sorensen, produser Jagal. "Bersama dengan mitra-mitra Indonesia anonim kami, kami siap mencapai penonton Indonesia, dan debat nasional penting telah dimulai. Membuat film ini tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui akses Internet akan memperluas debat ini secara dramatis, dan memberi manfaat dalam melanjutkan perjuangan untuk kebenaran, rekonsiliasi, dan keadilan di Indonesia," kata produser Final Cut for Real ApS itu.



Advertising
Advertising

KURNIAWAN

Berita Terkait

Edisi Khusus Film Pengkhianatan G 30 S/PKI

Pembuatan Film Jagal Menyakitkan Sutradaranya

Film Jagal, Apa Kata Franz Magnis Suseno?

Burhan Kampak, Jagal Pemburu PKI

Pemerintah Belum Mau Minta Maaf atas Tragedi 1965

Pastor Ini Menolak Pembantaian PKI di NTT

Anwar Congo Protes Film 'The Act of Killing'

Wawancara Sutradara Film Jagal: Akting Anwar Congo

Untuk Tabok PKI, Tentara Pinjam Tangan Rakyat

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya