Pameran Keramik Karya Mahasiswa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 25 Juni 2013 05:57 WIB

Pekerja membuat pot keramik di industri keramik dan gerabah Oma Saputra di Kiaracondong, Bandung, Jumat (4/1). Harga Elpiji yang naik tahun ini akan semakin membebani pengusaha kecil. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Surabaya:Sejumlah karya keramik dengan ragam bentuk dan rupa tertata rapi di atas 'meja saji' di Galeri Merah Putih, Surabaya, Senin, 24 Juni 2013. Sejumlah bola lampu yang dipasang di sekeliling dinding menyinari redup ruang pameran. Belasan keramik itu merupakan karya seni buatan mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya (STKW). Pameran bertajuk "Rakuti Caramos 1" itu mulai digelar sejak Minggu malam, 23 Juni 2013 hingga Sabtu, 29 Juni 2013 mendatang.

"Pameran ini lebih menekankan pada proses penciptaan karya. Konsep dipikirkan belakangan," kata Sri 'Kethek'Sefry, salah satu mahasiswa jurusan Seni Rupa STKW kepada Tempo. Pameran ini merupakan karya kelompok dan lebih 'memperbincangkan' konsep seni untuk seni ketika menghadirkannya ke ruang publik. "Ketika berbicara konsep, maka itu dikembalikan ke masing-masing penciptanya," kata Sri.



Menurut mahasiswa asal Tuban ini, dalam menciptakan karya mahasiswa tidak begitu memikirkan perencanaan yang pelik laiknya perupa-perupa handal dan profesional. "Yang penting berkarya dulu dan mengadakan pameran. Untuk konsepnya baru dipikirkan belakangan," katanya.



Sejumlah mahasiswa yang mengikuti pameran ini telah menempuh mata kuliah wajib yakni Keramik I dan Keramik II. Setelah menempuh mata kuliah tersebut, masing-masing mahasiswa diwajibkan membuat sebuah karya untuk kemudian dipamerkan bersama-sama. "Intinya, ini karya keramik mahasiswa yang telah memperoleh dasar ilmu keramik," kata Sri.

Tanah liat sebagai bahan membuat keramik diperoleh mahasiswa dari Karangpilang. "Satu truk engkel tanah liat itu seharga Rp 350 ribu," katanya.



Sesuai dengan ilmu yang diperoleh selama menempuh kuliah keramik, setiap detail tahapan harus dilalui untuk membuat karya keramik itu. Diawali dari pengambilan serta pemilihan bahan tanah liat untuk kemudian diperam, disaring, diendapkan hingga diolah. Kemudian menentukan teknik membentuk keramik tersebut mulai dari pincing, pilin, slab, putar, kombinasi bahkan eksperimentatif. "Chemistry terbentuk sejak diawal-awal tahapan setelah sebelumnya berulang-ulang membuat keramik," katanya.

Bagaimana membuat campuran, serta pilihan teknik menjadi otonomi masing-masing mahasiswa? "Ketika dibakar pecah, berarti ada yang salah dalam pengolahannya," kata dia. Dibutuhkan kesabaran lebih, kata Sri, dalam membuat karya keramik ini. Dia mencontohkan, membuat keramik membutuhkan waktu hingga sehari lebih. "Yang paling lama dalam proses pembuatan keramik ini adalah menunggu," katanya.



Ketika menggunakan teknik menyambung, maka faktor kelembaban tanah harus selalu diperhatikan. "Memang harus sering mencoba dan berbuat salah," katanya. Dia sempat menirukan pernyataan Hari Prajitno, dosen seni rupa STKW, tentang membuat karya keramik.

"Bagaimana membuat karya keramik seperti menjalani hidup ini." kata Sri. Bagaimana memililih bahan, kemudian mengolah dan membentuknya untuk kemudian dibakar. "Ketika pecah, berari ada yang salah dan mulai lagi dari nol," katanya.



Advertising
Advertising

Ketika keramik sudah matang atau jadi artinya setelah melalui pembakaran pertama, untuk membuat lebih baik lagi harus digelasir di dibakar lagi. "Sama seperti menjalani hidup dengan berbagai permasalahannya," kata Sri menirukan dosennya.

DAVID PRIYASIDHARTA
Topik terhangat:
Ridwan Kamil
| Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:

Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga

Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka

Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

35 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

42 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya