TEMPO.CO, Jakarta -Raden Saleh rupanya memang menjadi magnet untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Buktinya, lebih dari 18 ribu orang melihat pameran lukisan di Galeri Nasional selama dua minggu digelar. Angka ini cukup fantastis, karena pameran yang ada tak pernah dikunjungi orang sebanyak itu.
“Ini rekor, bahkan pada saat pembukaan yang dihadiri Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pun tak sebanyak itu,” ujar Tubagus Andre, Kepala Galeri Nasional dalam diskusi Raden Saleh di Sarasvati Art, Gedung BCA, Kamis, 28 Juni 2012.
Andre mengatakan animo masyarakat memang cukup besar. Hampir setiap hari ribuan orang melihat lukisan yang cukup bersejarah ini. Tak hanya para pecinta seni bahkan orang awam terutama para pelajar berbondong-bondong melihat karya pelukis asal Semarang ini. Padahal selama ini pameran yang berlangsung lama tak mampu menyedot pengunjung sebanyak itu. Pameran biasanya hanya ramai oleh pengunjung terutama pecinta seni saat pembukaan saja.
Irina Vogelsang, asisten kurator pameran ini mengatakan banyaknya pengunjung ini memang karena banyak faktor. Selain orang penasaran dengan karya dan profil Raden Saleh, juga karena strategi promosi dan jaringan yang luas dari Goethe Institut dan Galeri Nasional.”Masing-masing punya jaringan yang memungkinkan banyak orang datang,” ujarnya.
Selain itu berita dari mulut ke mulut, kata Irina, juga cukup efektif untuk memancing rasa penasaran masyarakat. Tubagus Andre menambahi media dan jejaring sosial juga ikut membuat masyarakat makin terpapar informasi dan mengundang orang melihat pameran
Irina juga mengatakan orang banyak penasaran dengan karya Raden Saleh karena selama ini karya-karya ini tersimpan di tempat kolektor dan lembaga negara. Masyarakat, kata Irina, sulit melihat dan menikmati lukisan di tempat-tempat tersebut.
Goethe Institut menginisiasi pameran yang berlangsung 3- 17 Juni lalu. Memamerkan 40 lukisan cat minyak, sketsa, Raden Saleh. Selain lukisan, mereka juga menggelar beberapa acara lain untuk menarik pengunjung seperti simposium internasional, temu wicara, pemutaran film pendek dan peragaan busana. Acara-acara inilah yang membuat orang makin penasaran. DIAN YULIASTUTI